Riyadh – Pelaksanaan ibadah haji 1441 Hijriyah/2020 berlangsung lancar dan aman. Berdasarkan itu Kerajaan Arab Saudi mulai membuka opsi izin pelaksanaan umrah. Tentunya, protokol kesehatan yang dijalankan selama ibadah haji tahun ini akan menjadi patokan.
Wakil Menteri Haji dan Umrah untuk Urusan Haji, Dr Hussein al-Sharif, menyebut kementerian akan segera memulai persiapan terkait dengan musim umrah mendatang. Persiapan itu, akan dimulai dengan proses evaluasi dan penilaian terhadap pelaksanaan haji dalam waktu dua pekan mendatang.
“Kementerian akan mulai mengambil pelajaran dan evaluasi dari musim haji yang telah selesai, yang mana dapat disaksikan betapa tingginya kualitas kontrol kesehatan dan prosedur di tengah situasi pandemi Covid-19,” ujar Dr Hussein al-Sharif dilansir Saudi Gazette via Republika.id, al-Sharif, Selasa (4/8/2020).
Ia menekankan, kementerian akan berusaha melihat, mengambil manfaat, dan belajar dari pengalaman berharga tersebut.
Pada 2019, jumlah total jamaah umrah melampaui 19 juta orang. Haji dan umrah saat ini menyumbang 25 persen pendapatan Kerajaan Saudi.
Terkait rencana dibukanya umrah, Konsulat Jenderal RI Jeddah, Eko Hartono, menyebut pihaknya belum mendapat informasi resmi. Namun, Kerajaan Saudi memang berencana membuka penerbangan internasional mulai 16 September mendatang.
“Rencananya, mulai 16 September, Pemerintah Saudi akan membolehkan warga negara asing untuk berkunjung. Berarti umrah sudah boleh mulai tanggal tersebut. Izin berkunjung untuk semua negara,” ujar Eko.