Ibrahim: Bapak Monoteisme dan Pendobrak Paganisme

Nabi Ibrahim adalah putera Tarih bin Tahur bin Saruj bin Rau bin Falij bin Aaabir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Saam bin Nuh Ibrahim dilahirkan di sebuah kerajaan bernama Babylon yang dipimpin oleh raja zalim bernama Namrud bin Kan an Kehidupan kerajaan Babylon pada masa itu terbilang cukup makmur dan sejahtera Semua rakyat memiliki kecukupan sandang dan pangan Namun kehidupan rohani mereka berada di tingkat jahiliyah Raja Namrud beserta rakyatnya tidak mengenal Sang Pencipta Mereka berada dalam kegelapan spiritual dengan menyembah patung patung buatan mereka sendiri Di tengah kaum yang ingkar kepada Allah lahirlah seorang bayi laki laki dari seorang ayah yang memiliki pekerjaan sebagai pemahat patung untuk disembah Bayi laki laki yang keIak akan menjadi Rasul Allah menjadi cahaya kebenaran kepada kaumnya Dialah Ibrahim yang diilhami akal sehat serta kecerdasan yang memberikan kesadaran bahwa yang dikerjakan oleh kaumnya merupakan bentuk kesesatan yang nyata Meneguhkan KeimananKetika dewasa Ibrahim berhasrat untuk memerangi segala bentuk syirik yang dilakukan oleh kaumnya Namun Beliau sadar sebelum memerangi kesyirikan Ia harus terlebih dahulu menebalkan iman serta keyakinannya serta menghapus keragu raguan yang sesekali hinggap dalam fikirannya Nabi Ibrahim seraya memohon kepada Maha Pencipta atas bukti kebesarannya yakni dengan menghidupkan kembali makhluk yang sudah mati Allah berfirman dalam surat Al Baqarah Ayat 260 Artinya Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata Ya Tuhanku perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang orang mati Allah berfirman Belum yakinkah kamu Ibrahim menjawab Aku telah meyakinkannya akan tetapi agar hatiku tetap mantap dengan imanku Allah berfirman Kalau demikian ambillah empat ekor burung lalu cincanglah semuanya olehmu Allah berfirman Lalu letakkan diatas tiap tiap satu bukit satu bagian dari bagian bagian itu kemudian panggillah mereka niscaya mereka datang kepadamu dengan segera Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana Baca Juga Abu Bakar Pengawal Rasulullah Saat HijrahSetelah dikerjakan semua apa yang telah diisyaratkan oleh Allah maka Nabi Ibrahim segera memanggil burung burung yang sudah terkoyak koyak tubuhnya dan terpisah jauh dari bukit ke bukit Dan dengan izin Allah maka datanglah empat ekor burung itu dalam keadaan utuh bernyawa seperti sedia kala Dalam sekejap hilanglah keragu raguan yang ada pada dirinya atas kuasa Allah sebagai Sang Pencipta Bertambahlah wujud keimanan serta keyakinan dalam dirinya Ketika Allah berkehendak maka tidak ada sesuatu pun di langit atau di bumi yang dapat menghalangi ataupun menentangnya Kun yang difirmankan oleh Nya maka terjadilah apa yang dikehendaki Fayakun Hal pertama yang Beliau lakukan setelah mendapatkan ilham dari Allah yakni menyadarkan ayahnya dari kesesatan Namun ayah Ibrahim menolak ajakan anaknya dengan kata kata yang menyakitkan serta diusirlah Nabi Ibrahim dari rumah sang ayah Mendobrak PaganismeKegagalan Nabi Ibrahim dalam usahanya menyedarkan ayahnya yang tersesat tidak membuatnya putus asa Nabi Ibrahim seperti tak kenal lelah untuk mengajak kaumnya berdialog dan bermujadalah tentang kepercayaan yang mereka anut dan ajaran yang ia bawa Ketika mereka sudah tak mampu menyanggah atas dalil yang dikemukakan oleh Nabi Ibrahim mereka akan menjawab bahwa mereka hanya meneruskan apa yang telah dilakukan oleh nenek moyang mereka Dirasa apa yang dilakukan tidak membuahkan hasil maka Ibrahimpun mengambil keputusan untuk membuktikan segala apa yang diucapkan Kerajaan Babylon memiliki tradisi yang dilakukan setiap tahun Mereka beramai ramai meninggalkan kota pada hari yang diyakini mereka sebagai hari keramat Di saat kota sepi Ibrahim dengan sebuah kapak di tangannya pergi menuju tempat beribadatan kaumnya Mulai dihancurkanlah patung patung yang ada di sana dan hanya disisakan patung yang besar dan dikalungkannya kapak tersebut di leher patung besar tadi Terperanjat dan terkejutlah para penduduk tatkala pulang melihat keadaan tuhan mereka yang hancur berantakan Namun semua rakyat menyadari yang tidak ikut pergi meninggalkan kota hanyalah Ibrahim Ibrahim menjadi tersangka utama penghancuran patung patung tersebut Kaum yang tidak terima berteriak meminta keadilan kepada pemerintahan Namrud Diseretlah Nabi Ibrahim dihadapan para hakim Bertanyalah hakim pada Ibrahim Apakah engkau yang melakukan penghancuran dan merusakkan tuhan tuhan kami Dengan tenang dan sikap dingin Nabi Ibrahim menjawab Patung besar yang berkalungkan kapak di lehernya itulah yang melakukannya Coba tanya saja kepada patung patung itu siapakah yang menghancurkannya Kemudian berkata si hakim apakah kau tidak mengetahui bahwa patung tidak dapat bercakap mengapa engkau minta kami bertanya kepadanya Berkata Nabi Ibrahim kepada para hakim itu Jika demikian halnya mengapa kamu sembah patung patung itu Mendengar penjelasan Ibrahim maka hakim mengambil keputusan hukuman yang dijatuhkan kepada Ibrahim yakni dengan cara dibakar hidup hidup sebagai ganjaran atas perbuatannya yang telah menghina dan menghancurkan tuhan tuhan mereka Berduyun duyunlah para penduduk dari segala penjuru kota membawa kayu bakar sebagai sumbangan dan tanda bakti kepada tuhan mereka Dibakarlah kayu tersebut hingga terbentuklah gunungan api yang dahsyat yang kemudian dilemparkanlah Ibrahim dari gedung tinggi kedalam gunungan api tersebut Namun mukjizat Allah terjadi Ibrahim berhasil selamat dari panasnya api tersebut Kami berfirman hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim QS Al Anbiyaa 21 69 Tercenganglah penduduk kota Babylon ketika Ibrahim keluar dari lalapan api yang membakar tubuhnya Hanya rantai yang mengikat tangan dan kakinya yang terbakar hangus sedang tubuh dan pakaian yang terlekat pada tubuhnya tetap utuh tidak sedikit pun tersentuh oleh api Mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim adalah bukti nyata akan kebenaran dakwahnya selama ini Peristiwa itu banyak membuka mata hati beberapa penduduk Mereka mulai merenungkan ajakan Nabi Ibrahim dan mulai mengikuti ajaran yang Ia sampaikan Apa yang disampaikan oleh Ibrahim adalah sebuah keberanian dalam menentang arus kesesatan seluruh penduduk dan kekuasaan saat itu Ibrahim adalah Rasul yang meletakkan prinsip tauhid dengan menggunakan nalar ilmiah Pencarian terhadap Tuhan dan cara Ibrahim mempermalukan berhala adalah titik tolak hancurnya keyakinan paganis Effa Novavita

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …