Khutbah I 3 Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu AkbarKaum Muslimin dan Muslimat yang berbahagiaHari ini umat muslim diseluruh penjuru dunia sedang merayakan hari raya Idul Adha atau Hari raya Kurban salah satu hari yang sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim pada hari ini pula kita mengingat kembali bagaimana peristiwa yang melibatkan nabi Ibrahim dan putranya Ismail Peristiwa yang sangat menggetarkan hati bagaimana tidak seorang nabi Ibrahim yang telah menantikan keturunan sampai puluhan bahkan melebihi seratus tahun usia beliau baru dikaruniai seorang putra tiba tiba mendapatkan perintah untuk mengorbankan putranya perintah tersebut kemudian dikemukakan kepada sang putra tercinta yang kemudian tanpa disangka sang putra yang juga kelak menjadi seorang nabi memberikan semangat kepada ayahandanya seperti terekam dalam surah As Shaffat ayat 102 Maka tatkala anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersama sama Ibrahim Ibrahim berkata Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu Maka fikirkanlah apa pendapatmu Ia menjawab Hai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang orang yang sabar QS As Shaffat 102 Dalam surah tersebut dapat kita ketahui dengan jelas bahwa kesabaran dan ketakwaan dari nabi Ibrahim As dan putranya Ismail menjadi sebuah persembahan kepada Allah SWT karena keduanya menyakini segala yang hidup hanya milik Allah dan akan kembali kepada Allah karena kesabaran dan ketakwaan itulah Allah kemudian mengganti sang putra tercinta Isamil dengan seekor domba hal ini terekam pula dalam surah As Shaffat sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang orang yang berbuat baik Sesungguhnya ini benar benar suatu ujian yang nyata Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar QS As Shaffat 105 107 Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu AkbarPeristiwa tersebut mengajarkan kepada kita sekalian untuk selalu berserah diri kepada Allah SWT dan melalui perintah kurban tersebut selanjutnya kita juga setiap tahun melaksanakan kurban bagi yang mampu sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT Kurban berupa domba maupun sapi yang kita sembelih kemudian dibagikan kepada golongan orang yang kurang mampu yaitu fakir miskin sebagai sebuah bentuk kepedulian serta memberikan sebagian harta yang kita miliki kepada sesama terutama bagi yang membutuhkan dari hal inilah kemudian kita semua belajar tentang bagaimana mengimplementasikan ketakwaan kepada Allah SWT kita juga belajar tentang kesetaraan dihadapan Allah tanpa memandang status sosial ibadah kurban juga memberikan pesan akan pentingnya empati terhadap orang lain serta menyembelih ego pribadi untuk kemanfaatan bersama pesan lainya yaitu pentingnya memperkuat persaudaraan umat muslim persaudaraan sebangsa dan persaudaraan sesama umat manusia bagi keutuhan NKRI yang kita cintai Hadirin yang berbahagia Melalui momentum Idul Adha dan semangat berkurban marilah jangan sampai kita hanya semangat berkurban menyembelih hewan saja namun lebih dari itu marilah bersama sama kita niatkan menyembelih sifat dengki hasut iri dendam intoleransi terlebih sifat buruk ingin mengacaukan serta merongrong kedaulatan negara nauzubilahi mindzalik Kita patut bersyukur diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk hidup di Indonesia yang aman nyaman dan tentram maka oleh karena itulah wajib kita menjaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa kita juga wajib saling menghormati menghargai perbedaan karena merupakan sunnatullah sebagaimana dalam firmanya Hai manusia sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling mengenal Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha mengenal QS Al Hujurat 13 Saling menghargai merupakan salah satu cara untuk bertakwa kepada Allah SWT oleh karena itulah setiap perbedaan marilah kita letakkan sebagai ajang fastabikhul khairat insya Allah keberkahan akan selalu menyertai langkah kita sebagai seorang hamba Maka dari itulah dengan semangat Idul Adha dan tauladan yang telah ditanamkan oleh nabi Ibrahim dan putranya Ismail kita hilangkan kebencian didalam hati kita bersihkan hati dan pikiran kita kita hilangkan semua purba sangka yang tidak baik terhdap semua saudara kita baik saudara seiman maupun saudara sebangsa karena purba sangka merupakan awal dari sebuah konflik dan kehancuran melalui purba sangka syetan akan menyelinap masuk kedalam hati untuk memanas manasi membuat kita menjadi lebih buruk dari syetan itu sendiri maka karena akibat yang sangat buruk itulah purba sangka juga menjadi perbuatan yang tidak disukai oleh Allah dalam surah al hujurat Allah menegaskan sekaligus memberi peringatan Hai orang orang yang beriman jauhilah kebanyakan purba sangka kecurigaan karena sebagian dari purba sangka itu dosa Dan janganlah mencari cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya Dan bertakwalah kepada Allah SWT Sesungguhnya Allah SWT Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang Al Hujurat 12 Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar walillahil hamd Setelah tertanam rasa kasih sayang terhadap sesama selanjutnya yang juga penting adalah sifat berbagi karena sesuai dengan sabda Nabi Muhammad bahwa berbagai merupakan ajaran Islam yang baik sifat ini tertuang dalam hadist yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr r a bahwa seorang laki laki bertanya kepada Nabi SAW Ajaran Islam apakah yang baik Nabi SAW menjawab Memberi makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan kepada orang yang tidak kamu kenal HR Bukhari No 28 Muslim No 126 Rizki yang kita peroleh semuanya dari Allah SWT maka sebagai seorang muslim yang baik tentu akan mengetahui bahwa untuk meraih keberkahan wajib berbagi terutama bersama orang orang yang kurang mampu karena keberkahan bukanlah dari banyaknya harta atau rizki yang didapat melainkan dari seberapa kita berbagi terhadap sesama Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah Nabi SAW bersabda Makanan satu orang cukup untuk dua orang dan makanan dua orang cukup untuk empat orang HR Bukhari No 5392 Muslim No 2058 Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu AkbarDengan demikian esensi dari hari raya Idul Adha adalah bagaimana kita menjadi seorang hamba yang mampu menjaga tali persaudaraan antar sesama manusia serta mampu mengimplementasikan ketakwaan kepada Allah SWT melalui berbagi kebahagiaan serta solidaritas sesama anak bangsa Sedangkan daging kurbannya adalah diperuntukkan bagi yang berhak Tidaklah akan sampai kepada Allah darah dan daging kurban itu yang sampai kepada Allah adalah ketakwaan dari mereka yang melakukan kurban tersebut Daging daging unta dan darahnya itu sekali kali tidak dapat mencapai keridhaan Allah tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya Demikianlah Allah Telah menundukkannya untukmu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah Nya kepadamu dan berilah kabar gembira kepada orang orang yang berbuat baik QS Al Haj 22 37 Khutbah II 7x
Check Also
Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?
Meskipun arus puritanisasi mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …
Shalat Ghaib untuk Korban Bencana
Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah