New Delhi Pemerintah India mencoret hampir 2 juta penduduk dari daftar warga negara Keputusan itu diketahui setelah pemerintah India menerbitkan Daftar Penduduk Nasional NRC terkini di Negara Bagian Assam yang didominasi komunitas Muslim Pemerintah Negara Bagian Assam Sabtu 31 8 2019 mengumumkan sebanyak 31 1 juta orang dimasukkan dalam NRC Sedangkan lebih dari 1 9 juta orang tidak masuk daftar warga negara Seluruh proses pembaruan NRC telah dilakukan dengan cermat secara objektif dan transparan Peluang yang cukup untuk didengar telah diberikan kepada semua orang di setiap tahap proses Seluruh proses dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang undangan dan prosedur yang harus diikuti di setiap tahap bunyi pernyataan pemerintah Assam dikutip Al Jazeera Baca Juga Setelah Muslim Kashmir Terisolasi Giliran Jutaan Muslim India Lainnya Terancam Hilang KewarganegaraanJuli lalu lebih dari 4 juta orang di negara bagian timur laut India itu dikeluarkan dari daftar final warga negara yang diterbitkan oleh Panitera Umum India Daftar NRC merupakan hal unik untuk Negara Bagian Assam dan pertama kali disiapkan pada tahun 1951 Daftar ini akan termasuk orang orang yang namanya muncul dalam dokumen 1951 dan keturunan mereka Daftar ini juga akan mencakup mereka yang telah masuk daftar pemilih pemilu India hingga 24 Maret 1971 atau dalam dokumen lain yang disetujui oleh pemerintah Pemerintah mengatakan Mahkamah Agung telah mendeteksi dan mendeportasi imigran gelap asal Bangladesh Pendataan orang orang untuk daftar NRC terbaru dipantau Mahkamah Agung dan dimulai pada tahun 2015 Assam dengan populasi 33 juta orang berada dalam keadaan siaga tinggi dan pasukan keamanan tambahan telah dikerahkan untuk mengantisipasi setiap situasi hukum dan ketertiban setelah penerbitan daftar NRC Baca Juga India Cabut Otonomi Kashmir PM Pakistan Khawatir Bakal Ada Pembersihan Etnis MuslimPemerintah telah meyakinkan bahwa mereka yang akan dicoret dari daftar final akan diberi kesempatan untuk membuktikan kewarganegaraan mereka terlebih dahulu di pengadilan semi yudisial yang dikenal dengan Foreign Tribunals FT dan kemudian di pengadilan yang lebih tinggi Menteri Utama Assam Sarbananda Sonowal mengatakan bahwa mereka yang tidak masuk NRC tidak akan diperlakukan sebagai orang asing Kasus kasus ini akan ditangani secara khusus Kami akan memberikan semua bantuan yang mungkin Jadi tidak perlu panik Saya akan mengimbau semua orang untuk menjaga perdamaian dan harmoni kata Sonowal Pemerintah pada awal bulan ini mengumumkan orang orang yang tak masuk NRC akan mendapatkan kesempatan 120 hari untuk mengajukan banding
Check Also
Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?
Meskipun arus puritanisasi mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …
Shalat Ghaib untuk Korban Bencana
Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …