Yerusalem – Israel terus melakukan provokasi untuk mengganggu umat islam di Masjid Al Aqsa. Terakhir, tentara Israel memasang pengeras suara di atas dinding utara dan barat kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem Timur.
Pemasangan pengeras suara pada Rabu (9/9) itu membuat tentara Israel bisa mengganggu atau mengusik umat Islam yang sedang salat di dalam masjid dengan membuat berbagai pengumuman dan perintah di kompleks tersebut.
Ini set ketiga pengeras suara yang dipasang otoritas Israel sejak 2017, membuat mereka bisa menyiarkan ke sisi utara kompleks Masjid Al Aqsa dari dalam dan luar, sama dengan yang dipakai lembaga Waqf Islam yang bertanggung jawab di kompleks itu.
“Praktek-praktek konyol pasukan Israel di situs warisan dunia UNESCO itu tidak bertanggung jawab dan memprovokasi perasaan muslim di penjuru dunia,” papar juru bicara Kementerian Luar Negeri Palestina Deifallah Fayez.
Dia mendorong komunitas internasional mendesak Israel agar berhenti melanggar hukum internasional.
Mantan Mufti Besar Masjid Al Aqsa Ekrima Sabri menyatakan Israel berupaya menerapkan kedaulatannya pada masjid itu dan merusak Waqf Islam.
“Langkah pendudukan terhadap Al Aqsa itu tidak sah dan ilegal. Kami tidak mengakui mereka. Kami menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab karena melanggar kesucian Al Aqsa karena bertanggung jawab langsung pada setiap agresi dan mereka melindungi para pemukim yang menyerang lokasi itu, mendorong mereka menambah jumlahnya,” papar Sabri.
Masjid Al Aqsa merupakan tempat suci ketiga bagi Muslim. Yahudi menyebutnya sebagai Gunung Kuil dan dianggap sebagai lokasi dua kuil Yahudi di masa kuno.