BANDUNG – Vaksinasi Covid- 19 telah digelar dibeberapa daerah dengan sasaran petugas medis dan pegawai pemerintahan, kali ini di Karawang Vaksinasi diperuntukkan bagi kyai dan ulama karena kyai yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Kyai dan ulama menjadi garda depan dalam membina masyarakat, oleh karena itulah harus mendapatkan perhatian utama. Sebanyak 200 kyai dan ulama menjalani vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren Ashidiqiyah, Kabupaten Karawang, seperti dikutip dari laman republika. Selasa (16/3). Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meninjau pelaksanaan vaksinasi tersebut. Menurutnya, kyai dan ulama menjadi sasaran vaksinasi pada tahap II.
“Karena para kiai sering menyampaikan dakwah dan tausiah pada masyarakat umum, juga para guru,” ujar Uu.
Uu mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Jabar terus mempercepat vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Salah satunya menggelar vaksinasi secara massal di Gedung Pakuan dan Gedung Sate dengan sasaran lansia dan pelayan publik.
Jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, ada 4.403.984 lansia yang jadi target, sementara petugas publik mencapai 2.195.215 orang.
Selain itu, Uu meminta para kyai dan ulama mengajak masyarakat untuk menjalani vaksinasi. Ia juga mengimbau kepada para kiai dan ulama yang sudah mendapatkan vaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Kiai yang sudah divaksin harus menyampaikan bahwa vaksinasi tidak memiliki dampak negatif. Saya sudah divaksin dan tidak apa-apa,” katanya.
“Artinya dampak negatif yang ramai di masyarakat tidak ada. Oleh karena itu, kiai yang sudah divaksin harus meyakinkan pada masyarakat dan umatnya bahwa divaksin tidak ada dampak negatif,” imbuhnya.