Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah
Jakarta – Kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) ternyata menyerahkan hasil pengumpulkan dana dari kotak amal ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) tiap enam bulan untuk menjaga legalitas. Hal itu diungkapkan Divisi Humas Mabes Polri melalui akun Twitter resmi @divhumas_polri.
Selain dari kotak amal, kelompok JI juga mengumpulkan dana dari yayasan pengumpul infaq umum melalui kotak amal, dan yayasan pengumpul infaq yang dilakukan secara langsung.
“Setiap penarikan atau pengumpulan uang infaq dari kotak amal (bruto/jumlah kotor), sebelum dilaporkan atau audit sudah dipotong terlebih dahulu untuk alokasi jamaah, sehingga netto/jumlah bersih yang didapatlah yang dimasukkan ke dalam laporan audit keuangan,” jelas Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, pekan lalu.
Menurutnya, laporan keuangan tersebut yang nanti akan dilaporkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setiap per semester agar legalitas kotak amal tetap terjaga.
Mabes Polri telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dalam mengusut masalah ini.
Kemenag sendiri telah membentuk tim investigasi terkait penyalahgunaan kotak amal ini untuk pendanaan terorisme. Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, langkah itu dilakukan untuk menjaga agar penghimpunan dana masyarakat tetap berjalan sesuai dengan syariat dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Selain itu, melalui Kepala Seksi Zakat pada Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Lampung, dan Batu (Malang) Jawa Timur, Kemenag juga sudah mendata Lembaga Amil dan Zakat (LAZ) yang belum berizin. Kemudian sudah berkoordinasi dengan kepolisian daerah.
