Jangan Ada Yang Berpikir Tiadakan Pendidikan Agama di Sekolah

Jakarta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU mengutuk keras pernyataan seorang praktisi pendidikan yang mengusulkan ke Presiden Joko Widodo agar meniadakan pendidikan agama di sekolah Dengan tegas PBNU menyuarakan agar jangan ada yang berfikir untuk meniadakan pendidikan agama di sekolah Agama bukan sumber konflik Agama hadir justru untuk menyelesaikan konflik Agama merupakan solusi perdamaian dunia yang harus terus diajarkan di sekolah Sekali lagi jangan ada yang berpikir meniadakan pendidikan agama di sekolah tegas Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU Robikin Emhas dikutip dari laman SINIDOnews com Sabtu 6 7 2019 Menurut Robikin melalui agamaTuhan memperkenalkan dirinya sehingga manusia mengenal sifat sifat Tuhan Kita mengenal Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang dan seterusnya justru karena peran agama imbuh Robikin Melalui agama lanjut Robikin manusia mengenal bagaimana pola hubungan manusia dengan Tuhan manusia dengan manusia lainnya serta hubungan manusia dengan alam lingkungannya Semua itu dimaksudkan agar menusia dapat mencapai kebahagiaan hakiki baik di dunia maupun setelah kematiannya Baca Juga Ini Pernyataan Darmono soal Pendidikan Agama tak Perlu Diajarkan di Sekolah Ia menjelaskan NU merumuskan trilogi persaudaraan Persaudaraan sesama muslim ukhuwah Islamiyah persaudaraan sesama warga negara ukhuwah wathaniyah dan persaudaraan sesama anak cucu Nabi Adam ukhuwah basyariyah atau ukhuwah insaniyah Untuk apa trilogi ukhuwah itu Agar kehidupan yang harmoni dapat dicapai agar perdamaian dunia bukan sekadar mimpi agar kesejahteran dan keadilan sosial dapat digapai Dengan begitu martabat kemanusiaan dapat dijunjung tinggi Itulah ajaran Islam Mengapa Karena secara harfiah Islam berarti damai selamat aman atau tenteram tuturnya Dia mengakui Indonesia bukan negara agama tapi berdasarkan konstitusi tidak seorang pun warga negara boleh tidak beragama Meskipun demikian Indonesia bukan negara sekuler yang memisahkan antara negara dengan agama dengan tembok pembatas Baca Juga Menag Lukman Pendidikan Agama Bagian Tak Terpisahkan Dari Bangsa IndonesiaUntuk itu kata Robikin negara harus tetap hadir melalui peran pendidikan agama di sekolah Namun demikian pendidikan agama di sekolah tidak boleh memperhadapkan antara negara dan agama Ajaran agama yang dikembangkan di sekolah harus moderat dan toleran yang sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme tinggi agar setiap pemeluk agama taat kepada agamanya namun sekaligus mencintai Tanah Airnya tuturnya Isu penghapusan pelajaran agama di sekolah menjadi perbincangan rama di medsos Isu itu muncul dari pendapat praktisi pendidikan Setyono Djuandi Darmono yang menyatakan agama tidak perlu diajarkan di sekolah Kata dia agama cukup diajakar oleh orangtua masing masing atau melalui guru agama di luar sekolah

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …