Pemprov Kalteng gelar salat subuh berjamaah
Pemprov Kalteng gelar salat subuh berjamaah

Jihad Khilafah Kelihatanya Berjuang Untuk Islam, Kenyataannya Mereka Justru Bahayakan Islam

Palangka Raya – Mantan narapidana terorisme (napiter) Ustadz Sofyan Tsauri mengingatkan agar masyarakat harus berhati-hati terhadap kelompok-kelompok jihad yang mengusung khilafah. Mereka kelihatannya berjuang untuk umat Islam, namun kenyataannya membahayakan umat Islam.

“Jika berjihad di negeri damai harus belajar Islam yang baik, untuk itu kita harus hati-hati terhadap kelompok yang memecahbelah bangsa dan negara kita. Jangan mudah percaya dan jangan sampai salah memilih sekolah untuk anak-anak kita,” Ust Sofyan Tsauri saat memberikan tausiah pada kegiatan Salat Subuh Berjamaah yang digelar Pemprov Kalsel  di Masjid Nurul Islam Palangka Raya, Rabu (15/11/2023).

Kegiatan Salat Subuh Berjamaah adalah upaya Pemprov Kalsel dalam rangka pencegahan paparan radikal terorisme. Kegiatan itu mengusung tema “Berjihad di Negeri Damai”. Kegiatan ini juga menghadirkan Sekretaris BPET MUI Dr. Muhammad Najih Arromadloni.

Menurut Ustadz yang juga mantan anggota polisi ini, jika masyarakat salah memilih maka bisa didoktrin mulai dari intoleransi, radikal, sampai level yang tinggi lagi, yang akhirnya bisa memudharatkan umat Islam itu sendiri.

“Dan akhirnya masyarakat bisa terpapar dan melakukan aksi radikal terorisme,” ungkapnya.

Sementara Ustadz Muhammad Najih Arronadloni menyampaikan tentang permasalahan yang ada di Palestina dan sekitarnya, dan negara-negara Islam saat ini kurang bersatu.

“Kita harus bersyukur karena umat Islam di Indonesia mendapatkan kemudahan dalam beribadah. Indonesia adalah negara warisan para ulama, dengan kita merawat dan menjaga negara kita maka sama saja kita menjaga negara warisan ulama,” ucap Gus Najih, panggilan karibnya.

Ia menekankan, bela negara dan bela agama adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan. “Jihad bukan hanya perang tetapi juga kerja keras yang mendatangkan kebaikan,” imbuhnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Kalteng H. Nuryakin wakili Gubernur mengatakan saat ini masyarakat Indonesia termasuk Kalteng sudah semakin bangkit dengan ditandai pulihnya aktivitas kehidupan masyarakat, pelayanan publik meningkat, dan semakin membaiknya kehidupan ekonomi masyarakat.

“Pada saat yang sama, bangsa Indonesia juga masih dihadapkan pada persoalan radikalisme terorisme yang masih mengganggu kebangkitan aktivitas sosial masyarakat,” ujarnya.

Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kata Sekda, memelihara dan mengamalkan ajaran agama dan Ideologi bangsa merupakan dua hal yang seyogyanya berjalan seiring menuju jalan yang sama, karena bangsa ini dibangun atas dasar nilai-nilai luhur religius, sosial, dan nilai-nilai budaya yang berkembang dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kalau di saat negara mengalami perang, sangat mudah membedakan siapa kawan siapa lawan, medan jihadnya jelas, siapa yang harus kita hadapi. Di negara damai ini, Pemerintah Daerah memiliki medan jihad tersendiri sesuai dengan tugas dan kewenangannya, yaitu berupaya memerangi kemiskinan, kebodohan, kelaparan, berkoordinasi dengan aparat setempat untuk menjamin keamanan dan ketertiban umum agar kita beraktivitas bisa dengan nyaman tanpa ada gangguan atau rasa takut,” jelasnya.

Ia menambahkan, keterlibatan berbagai pihak dalam menangani masalah radikalisme dan terorisme ini sangat diharapkan. Tujuannya yaitu untuk mempersempit ruang gerak radikalisme dan terorisme.

“Saya sangat mendukung keterlibatan seluruh elemen masyarakat termasuk para pendidik untuk bersama-sama menguatkan barisan dalam melawan paham-paham radikal yang dapat menghancurkan Bangsa dan Negara Indonesia. Semoga kegiatan ini membawa manfaat, dampak yang baik, dan tentu menjadi harapan kita semua, Kalimantan Tengah dengan falsafah Huma Betang ini selalu terpelihara situasi yang kondusif, aman dan tertib,” pungkasnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

008879900 1755066058 830 556 1

Kiai Ma’ruf Amin: Pesantren Jadi Pusat Gerakan Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat

JAKARTA — Pondok Pesantren bukan sekedar lembaga pendidikan yang fokus pada keagamaan namun juga lembaga …

prof asrorun niam sholeh 1756616995852 169

Munas MUI 2025 Akan Bahas Fatwa Perpajakan untuk Cari Keadilan Sesuai Syariat

Jakarta – Pajak yang dipungut oleh pemerintah dari rakyat diperuntukkan untuk pembangunan berbagai fasilitas dan …