jamaah tabligh
jamaah tabligh

Keliling Pesantren di Banten, 2 Jamaah Tabligh asal Bangladesh Positif Corona

Pandeglang – Masya Allah lagi anggota Jamaah tabligh dinyatakan positif Corona atau COVID-19. Ironisnya, Jamaah tabligh asal Bangladesh dinyatakan positif saat berkeliling pesantren di Banten.

Jamaah tabligh asal Bangladesh itu berjumlah lima orang, tapi yang dinyatakan positif Corona dua orang. Mereka dinyatakan positif setelah menjalani rapid test di Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten. Mereka diperkirakan telah melakukan kegiatan di Pandeglang lebih dari seminggu.

“Betul. Jadi ternyata mereka sudah hampir seminggu di Pandeglang dan memang sudah terpantau Tim Gugus Tugas di lapangan,” kata jubir Gugus Tugas COVID-19 Pandeglang Achmad Sulaeman saat dihubungi, Rabu (15/4/2020), dikutip dari laman Detik.com.

Kelima warga negara Bangladesh ini rata-rata berumur 50 tahun ke atas. Sebelum menjalani rapid test pada Selasa (14/4/2020) kemarin dan hasilnya reaktif, mereka sudah berkeliling ke beberapa tempat di Kecamatan Menes.

“Sebelumnya di Menes kurang-lebih seminggu, hampir tujuh atau delapan hari. Baru kemarin pindah dan kami langsung koordinasi dan lakukan rapid, ternyata reaktif,” ujar Achmad.

Rencananya, kelima anggota Jamaah tablig ini diambil sampel swab tenggorokan untuk memastikan status kesehatan. Saat ini mereka diisolasi di salah satu pondok pesantren di Majasari.

Tim kesehatan melarang mereka keluar dan berinteraksi dengan warga sekitar. Dilakukan larangan bagi siapa pun yang akan berkunjung ke warga asing ini selama masa isolasi.

“Sekarang mereka diisolasi dan nggak boleh dikunjungi kecuali dalam rangka pemeriksaan,” tandas Achmad.

Sementara itu, Kedutaan Besar RI di Manila telah menjemput enam orang warga negara Indonesia (WNI), anggota Jamaah Tabligh dari Basilan, Filipina Selatan, pada pukul 17.25 waktu setempat, Rabu, di Pangkalan Militer Villamor-Manila, Filipina.

Dalam keterangan tertulis KBRI Manila yang diterima di Jakarta, Rabu, keenam WNI Jamaah Tabligh tiba dengan menumpang pesawat militer Filipina yang difasilitasi oleh Gubernur Basilan.

“Mereka saat ini sedang didampingi menuju Markas Jamaah Tabligh Internasional di Golden Mosque, Quiapo-Manila untuk bergabung dengan 19 WNI Jamaah Tabligh yang sudah tiba sebelumnya di Manila pada 26 dan 27 Maret 2020,” bunyi pernyataan KBRI Manila.

Para WNI direncanakan akan kembali ke Indonesia usai menjalani masa karantina yang dilakukan di Pulau Luzon. Pihak KBRI Manila menambahkan bahwa penjemputan ini merupakan kloter ketiga, setelah KBRI menjemput dan memberikan fasilitas bagi dua kloter sebelumnya. Upaya tersebut merupakan kerja sama antara KBRI Manila dengan Konsulat Jenderal RI Davao.

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …