Kenapa Umat Islam Berbahagia Menyambut Ramadhan?

Bulan Ramadlan adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan Seluruh umat Islam di berbagai belahan dunia bergembira menyambut kedatangan bulan agung ini Inilah bulan di mana umat Islam diwajibkan berpuasa untuk melatih diri secara kaffah untuk menjadi manusia yang fitrah Kenapa umat Islam begitu antusias dan berbahagia menyambut bulan suci ini Ramadhan bukan sekedar bulan latihan dan diri dan pengampunan tetapi bulan ini begitu sakral sebagai bulan terbukanya pintu surga dan terbelenggunya para syetan Keutamaan bulan Ramadhan sebagaimana hadist dari dari Abi Suhail berikut ini Artinya Ketika bulan Ramadlan telah tiba pintu pintu surga terbuka pintu pintu neraka tertutup dan syetan syetan dibelenggu HR Muslim dan Nasa i Benarkah pada bulan Ramadlan syetan dibelenggu dan diborgol Apakah artinya dalam bulan ini umat Islam tidak lagi mendapatkan bujukan dan godaan dari syetan Secara sepintas dan makna tekstual hadis tersebut menunjukkan demikian adanya Lalu bagaimana ulama memaknai hadist tersebut Dalam memaknai hadis ini para ahli hadis mempunyai beragam pendapat terutama terkait dengan syetan yang dibelenggu Sebagian ulama memaknai bahwa pada bulan Ramadlan syetan tidak mulus dalam menggoda dan membujuk kaum muslimin sebagaimana halnya yang terjadi di luar bulan Ramadlan Tentu saja keleluasaan syetan menjadi terhalang dikarenakan kaum muslimin sedang sibuk dengan berpuasa membaca Al Qur an dan berdzikir sehingga syetan tidak mempunyai celah untuk menggunakan tipu daya mereka Baca juga 6 Amalan Menjelang Ramadhan Dalam konteks pemaknaan ini sesungguhnya Ramadhan adalah bulan yang seluruh aspek kehidupan umat Islam tertuju untuk beribadah Puasa tentu saja menjadi benteng umat Islam dari berbuat kemaksiatan Sementara amalan amalan kebaikan yang secara konsisten dilakukan dalam bulan ini mempersempit ruang gerak syetan menggoda umat Islam Pemaknaan terbukanya pintu surga merupakan sebuah ungkapan dari terbukanya amal amal kebaikan yang melimpah di bulan ini sehingga akan mengantarkan pelakunya masuk surga Tertutupnya pintu neraka adalah ungkapan dari berpalingnya keinginan keinginan untuk durhaka kepada Allah Swt sehingga pintu neraka tertutup baginya Sedangkan terbelenggunya syetan merupakan ungkapan dari ketidakmampuan syetan untuk membujuk manusia dan menghiasi syahwat syahwatnya Pintu surga terbuka adalah bahasa kiasan dari turunnya rahmat dan hilangnya kebimbangan dikarenakan selalu berada dalam bimbingan Allah dan amal yang terkabul Pintu neraka tertutup merupakan bahasa kiasan dari kesucian jiwa orang yang berpuasa dari perbuatan keji dan kemurnian hati mereka dari dorongan dorongan untuk bermaksiat karena mengekang syahwatnya melalui puasa Pintu surga terbuka dan pintu neraka tertutup adalah bahasa isyarat dari banyaknya pahala dan ampunan yang diobral bebas di bulan Ramadlan ini Sementara syetan tidak bisa leluasa dalam membujuk manusia sehingga seolah olah mereka terbelenggu Karena itulah kegembiraan umat Islam ketika pintu gerbang Ramadhan dibuka adalah kegembiraan yang harus dimaknai sebagai konsistensi untuk menjadikan bulan ini penuh dengan amalan dan kebajikan yang menuntun kita kepada surga Allah dan menutup dari siksa neraka Ketika umat Islam hanya disibukkan dengan ibadah dan amalan kebaikan tentu saja tidak ada ruang sama sekali bagi syetan untuk menggoda umat Islam Zainol Huda Alumni Ma had Aly Situbondo dan Dosen STAIM Sumenep

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …