ksad tni ad jenderal dudung abdurrahman
ksad tni ad jenderal dudung abdurrahman

KSAD TNI Jenderal Dudung Abdurrachman Izinkan Makam Sesepuh NU di Kompleks Asrama TNI AD Direvitalisasi

Jakarta – Makam Mbah Muchaiyin, Kiai Abu Mansur dan Kiai Zarkasi yang berada di Desa Sudokerto, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur merupakan para penyiar Islam sehingga banyak warga Nahdlatul Ulama (NU) yang berziarah. Namun karena akses menuju ke makam yang kurang lebar sehingga peziarah menjadi kurang leluasa, selain itu makam terletak di kompleks Asrama TNI AD Gaspujat Optronik II Puspalad.

Bupati dan masyarakat kemudian mengajukan revitalisasi komplek makam ke Kepala Staf Angkatan Darat agar masyarakat yang ingin berziarah dapat leluasa dan lebih nyaman. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Dudung Abdurrachman mengizinkan makam ulama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) direvitalisasi.

Jenderal Dudung menyampaikan hal tersebut saat ziarah ke makam Islam Sesepuh Ulama Sono Mbah Muchaiyin, Kiai Abu Mansur, dan Kiai Zarkasi di Desa Sudokerto, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.

“Kebetulan, makam tersebut letaknya di kompleks militer. Komplek Asrama TNI AD Guspujad Optronik II Puspalad di Desa Sudokerto Kecamatan Buduran Sidoarjo. Kami izinkan Pemkab Sidoarjo akan melakukan revitalisasi demi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses,” kata Dudung dilansir detikJatim dan dikutip dari laman detik.com Senin (20/6/2022).

Dudung mengaku banyak mendapat saran dari Bupati Muhdlor terkait makam tersebut. Dia mengatakan ada saran makam tersebut direvitalisasi agar warga yang datang nyaman saat berziarah.

“Kemudian saya mendapat masukan dari pak bupati, bahwa tempat ini banyak peziarah-peziarah yang datang yang datang ke makam para leluhur di sini. Dan akses masuknya ke makam sangat kecil, lebarnya hanya 1 meter, sehingga dimohonkan kepada saya untuk dilebarkan. Nantinya di sini akan menjadi sebuah obyek, di mana para peziarah bisa leluasa. Tentunya ini sifatnya pinjam pakai. Artinya bahwa ini merupakan aset angkatan darat, aset negara, bisa sama-sama dimanfaatkan,” jelas Dudung.

Dia pun memberikan izin agar makam ini disempurnakan. Hal ini sebagai bentuk penghormatannya kepada ulama-ulama penyebar agama Islam.

“Bapak bupati juga bisa nantinya membangun untuk kepentingan dan kemaslahatan umat, sehingga masyarakat khususnya warga NU bisa leluasa berziarah di sini. Saya selaku kepala staf TNI AD mengizinkan untuk lingkungan pemakaman ini disempurnakan menjadi area yang bermanfaat, khususnya bagi umat Islam. Karena memang yang dimakamkan di sini adalah dulunya penyebar agama Islam, sesepuh-sesepuh kiai-kiai kita,” tambahnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

berbakti kepada orang tua

Khutbah Jumat : Birrul Waliadain

Khutbah I   اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ …

Pelatihan Guru di Serang 1

Era Digitalisasi, Perlu Strategi Baru Bentengi Generasi Muda dari Intoleransi dan Radikalisme

Serang – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei harus bisa …