Jakarta Kondisi umat Muslim dari suku Uighur di Provinsi Xinjiang China banyak mendapat sorotan terutama dari organisasi dan LSM hak asasi manusia terkait keberadaan kamp pelatihan konsentrasi bentukan pemerintah China Kamp tersebut disinyalir sebagai tempat pengekangan terhadap Muslim Uighur dalam menjalankan kewajibannya sebagai muslim Wakil Presiden Asosiasi Islam China yang juga Presiden Institut Islam Xinjiang Abudurekefu Tumuniyazi berkesempatan menjelaskan langsung tentang kondisi sebenarnya di Xinjiang Hal itu diungkapkan Abudurekefu Tumuniyazi saat berkunjung ke Jakarta Selasa 18 6 2019 Abudurekefu bercerita soal kondisi muslim di Xinjiang Dia ingat ketika delegasi Indonesia dipersilakan berinteraksi dengan warga penghuni kamp pelatihan yang ada di Xinjiang Ia mengatakan kebijakan yang dijalankan di Xinjiang mengingat kondisi geografis dan geopolitik provinsi terbesar di China itu Ada banyak wilayah yang saling hidup berdampingan satu dengan yang lain di China dengan 5 wilayah sebagai yang utama Di Xinjiang kita dapat lihat mayoritasnya adalah mereka yang percaya kepada Islam Di sekitar China ada lebih dari 13 juta dan di Xinjiang lebih dari 10 juta Di sekitar Cina ada lebih dari 100 000 masjid dan di Xinjiang ada 24 000 Ada banyak asosiasi Islam dan di Xinjiang ada 123 terang Abudurekefu dikutip dari laman detik com Dia mengatakan di China ada kebijakan dasar nasional untuk melindungi dan menghargai kebebasan kepercayaan religius Dia mengatakan kebebasan religius adalah hak dasar yang dijamin konstitusi China Kebebasan kepercayaan religius adalah urusan pribadi Tidak ada yang dapat mendiskriminasi atau memaksakannya entah itu badan negara organisasi sosial maupun individu Hukum Cina melindungi kegiatan religius yang normal apakah itu dilakukan di publik maupun di rumah mereka masing masing berdasarkan kebiasaan mereka kata Abudurekefu Baca Juga PBB Kunjungi Kamp Konsentrasi Uighur di XinjiangDia mengatakan di Xinjiang disediakan makanan halal bagi muslim Selain itu juga ada adat pemakaman Abudurekefu mengatakan kebijakan puasa juga ada di Xinjiang Muslim pun dibolehkan menunaikan ibadah haji Pemerintah China juga memberikan tunjangan kepada tokoh agama Sementara bagi pekerja religius diberikan asuransi medis pensiun dan asuransi kecelakaan Ini menunjukkan bahwa pemerintah China sepenuhnya memenuhi dan menghormati perasaan dan permintaan dari para penganut Islam tuturnya
Check Also
Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?
Meskipun arus puritanisasi mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …
Shalat Ghaib untuk Korban Bencana
Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah