Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf

Lawan Politisasi Agama, Seluruh Umat Harus Bangun Strategi Bersama Transformasikan Pola Pikir

Riyadh – Saat ini politisasi agama menjadi musuh utama dalam rangka menciptakan kehidupan damai di seluruh muka bumi. Karena itu, seluruh umat beragama harus membangun strategi bersama untuk mentransformasikan pola pikir untuk melawan politisasi agama.

Hal itu dikatakan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat menjadi pembicara pada Forum on Common Values among Religious Followers (Forum tentang Nilai-nilai Bersama di Antara Para Pengikut Agama) di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (11/5/22).  Gelaran internasional yang diprakarsai Rabithah ‘Alam Islami (Liga Dunia Islam).

Dalam pidatonya, Gus Yahya mengajak kepada seluruh audiens untuk membangun strategi bersama mentransformasikan pola pikir umat beragama.  Menurutnya, masih banyak kalangan umat beragama yang memandang hubungan antar agama sebagai kompetisi politik, tak ayal agama diperalat sebagai senjata politik untuk memperebutkan kekuasaan.

“Pola pikir ini harus diubah karena akan merusak harmoni sosial di antara kelompok agama yang berbeda-beda dan memustahilkan kelompok-kelompok yang berbeda itu hidup berdampingan secara damai,” kata Gus Yahya dikutip dari laman NU Online.

Ia mengungkapkan, gelaran yang digagas oleh Kerajaan Saudi Arabia ini merupakan jawaban atas keinginannya selama ini.

“Bagi saya, ini adalah harapan pribadi yang secara kebetulan dipenuhi oleh Yang Mulia Syaikh Al Issa,” ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang itu.

Dalam kesempatan itu, ia juga menceritakan, pada 2021 lalu pernah ditunjuk untuk berbicara soal pentingnya mengidentifikasi nilai-nilai kerjasama antar-agama di acara International Religious Freedom Summit di Washington, DC, Amerika Serikat.

“Tahun 2021, saya berpidato dalam International Religious Freedom Summit di Washington, DC, Amerika Serikat. Saya membicarakan pentingnya mengidentifikasi nilai-nilai yang sudah kita pegangi bersama sebagai landasan dialog dan kerjasama antar agama. Dan hari ini kita berkumpul untuk keperluan itu,” terangnya.

Sementara itu, Sekjen Rabithah ‘Alam Islami, Syeikh Al Issa menegaskan bahwa tujuan forum ini adalah untuk membangun bersama visi berkeadaban untuk mengkonsolidasikan nilai-nilai moderasi dalam masyarakat.

Forum ini juga diharapkan dapat menangkal ancaman pemikiran ekstrim antar kelompok serta mengubah konflik yang tercipta diantara agama-agama dan lingkungan-lingkungan budaya yang berbeda menjadi kesepahaman, kerjasama dan solidaritas.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

sidang gugatan Pilpres di MK

Tanggapi Putusan MK, PBNU: Kedepankan Empat Nilai Dasar Ahlussunnah wal Jama’ah

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Cak …

Ketua FKPT Jabar Iip Hidajat

Kearifan Lokal Dorong Moderasi Beragama Dengan Kedepankan Toleransi

Jakarta – Meskipun lebaran Idulfitri telah usai, semangat persaudaraan dan kerukunan yang didapat setelah merayakannya …