Sana’a – Milisi Houthi dalam serangannya menghancurkan salah satu warisan sejarah Yaman, Masjid Al-Nahrain di Sana’a. Serangan itu dikecam keras pemerintah Yaman karena Masjid Al-Nahrain yang berusia 1300 tahun.
Kementerian Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata menilai, serangan yang menghancurkan masjid bersejarah itu, merupakan kejahatan dan serangan mencolok terhadap peradaban Yaman dan warisan Islam.
Dikutip Arab News, Senin (15/2/2021), kementerian meminta organisasi internasional termasuk Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) untuk memantau semua situs arkeologi dan area di bawah kendali milisi Houthi. Selain memantau, mereka juga bekerja untuk melindungi situs warisan budaya Yaman.
Masjid Al-Nahrain dianggap sebagai aset sejarah nasional karena di bangun pada abad pertama kalender Islam. Masjid tersebut merupakan satu dari sekian banyak peninggalan yang perlu dilestarikan dan dilindungi.
Kementerian berjanji mengambil tindakan lebih lanjut dalam mengejar para pelaku sesuai undang-undang lokal dan internasional yang berkaitan dengan barang antik dan budaya.
Sementara itu, Dewan Menteri Dalam Negeri Arab Saudi mengutuk serangan berulang milisi Houthi, termasuk menargetkan wilayah sipil seperti bandara.
Seperti diketahui, selama sepekan terakhir, milisi Houthi yang didukung Iran menargetkan Bandara Internasional Abha di Arab Saudi. Pada serangan terakhir di Bandara Abha, sebuah pesawat sipil terbakar terkena rudal.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah