Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah
TRIPOLI – Masjid Gurgi di Tripoli merupakan salah satu peninggalan situs bersejarah era Ottoman dan menjadi masjid yang tertua, berada di jantung “Madinah” Kota Tua Tripoli sebagai bagian dari kompleks bangunan bersejarah.
Masjid Gurgi hampir setiap hari dikunjungi oleh masyarakat, sehingga menjadi salah satu destinasi wisata yang paling populer di ibu Kota Libya, dilansir dari The Libya Observer dan ihram.co.id, Ahad (9/8), selain karena bangunannya yang sangat indah, area secara keseluruhan terletak di dekatnya adalah Lengkungan Romawi Marcus Aurelius.
Masjid ini mengambil namanya dari Mustafa Gurgi, seorang kapten angkatan laut di era Ottoman, yang memberi perintah untuk membangun masjid pada tahun 1834 pada masa pemerintahan Yusuf Pasha Al-Qara Manali. Arsitektur yang indah dan detail yang menghiasi masjid menunjukkan betapa orang Tripoli sangat menghargai arsitektur dan tempat ibadah Islam.
Monumen bersejarah ini menggabungkan geometri Eropa dan Islam, dengan cara yang memadukan gaya arsitektur yang beragam dari berbagai peradaban menjadi satu ekspresi seni dan keindahan. Dinding dan kolomnya dipercantik dengan marmer alami dan lantainya dilapisi dengan ubin multi-warna, menciptakan surga yang benar-benar inspiratif dan menawan.
Fitur penting lainnya dari arsitektur masjid adalah menaranya. Tingginya sekitar 25 m, dengan dua balkon dihiasi marmer hijau alami. Perhatian khusus juga harus diberikan pada pintu masuk masjid yang melengkung yang diukir dengan pola bunga, serta ruang salat dengan kolom marmer tinggi, yang menciptakan hasil artistik yang berharga.
Pembangunan Masjid Gurgi dilakukan di bawah 15 kubah yang dihias. Pengunjung dapat menikmati menjelajahi kaligrafi di dinding, terukir dengan ayat-ayat Alquran dalam huruf Andalusia, serta berbagai dekorasi bentuk geometris, tanaman, dan bunga. Seperti masjid klasik yang dibangun Ottoman, di halaman masjid juga terdapat makam pendirinya, serta fasilitas lainnya.
