Memaknai Keislaman Deddy Corbuzer

Mengapa Deddy Corbuzer memilih Gus Miftah menjadi penuntun untuk mengucap dua kalimat syahadat sebagai syarat formal konversi agama sebelumnya menjadi seorang muslim Tentu memiliki sejumlah alasan Deddy Corbuzer dikenal sebagai seorang mentalis Keputusannya memeluk Islam lewat Gus Miftah pasti melewati pertimbangan yang sangat rasional dan matang Pertama Deddy Corbuzer menepis anggapan sebagian kalangan yang menganggap ajaran Islam identik dengan kekerasan sehingga menyebabkan orang non muslim bahkan sebagian umat muslim sendiri mengalami ketakutan islamphobia Deddy Corbuzer sadar bahwa kesan buruk kepada Islam sebagai agama disebabkan oleh segelintir orang yang salah dan dangkal memahaminya bukan pada dimensi doktrin atau ajaran Islam Deddy Corbuzer konon telah mempelajari Islam secara serius dan intensif selama 8 bulan sebelum memutuskan bersyahadat di Pondok Pesantren Ora Aji Yogyakarta Jumat 21 6 Islam ramah bukan marahKedua Gus Miftah mampu merepresentasikan Islam yang ramah bukan marah Menjadi seorang muslim bagi Gus Miftah tidak harus merubah penampilan yang melekat sebagai ciri atau karakter personalnya Gus Miftah berambut gondrong sedang Deddy Corbuzer gundul alias plontos Itulah sebabnya Deddy Corbuzer merasa cocok dan memperoleh chemistry dengan Gus Miftah Baca juga Memilih Mengkafirkan atau Mengislamkan Namun demikian Deddy Corbuzer tentu sebagai muallaf tetap harus secara perlahan belajar dan menjalankan kewajiban ibadah mahdhah sebagai umat muslim seperti shalat lima waktu puasa ramadhan dan seterusnya Di luar itu apa yang lazim disebut sebagai ibadah ghairu mahdhah yang tidak secara langsung diatur oleh syariat misal berpakaian tidak harus mengenakan surban atau berjenggot bebas memilih pekerjaan yang penting halal diperbolehkan untuk berkreasi dan mempertahankan karakter personal sesuai aktivitas keseharian tanpa meninggalkan identitas keislamannya Deddy Corbuzer sebagai artis dan pekerja seni akan mengalami tarik menarik antara tradisi lama sebelum memeluk Islam dengan tradisi baru setelah menyatakan masuk Islam Pada titik inilah dibutuhkan prinsip al muhafadhatu ala qadim al shalih wa al akhdu bi al jadidi al aslah mempertahankan tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik Pada diri Gus Miftah dan Deddy Corbuzer kita bisa menilai bahwa penampilan fisik bukan penghalang untuk menjadi seorang muslim yang baik Di dalam al Qur an justru disebutkan bahwa orang yang mulia di sisi Allah Swt disebutkan oleh Q S al Hujarat 13 bukan karena penampilannya yang misal berkulit putih atau hitam laki laki atau perempuan kaya atau miskin tetapi mengacu pada kualitas keimanan yang ditandai oleh pengamalan ibadah sehingga menjadi pribadi yang bertakwa atqakum Ketiga dengan memilih Gus Miftah sebagai pembimbing keislaman Deddy Corbuzer secara tidak langsung memasuki pula rumah besar NU Apalagi di struktur PBNU Gus Miftah menduduki sebagai wakil ketua LDNU Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Karenanya paham keislaman dan amaliyah Deddy Corbuzer jika ia memiliki komitmen serta konsistensi dengan apa yang diajarkan oleh Gus Miftah akan menjalankan paham keagamaan yang moderat washatiyah Yaitu sebagaimana orang orang NU pada umumnya menganut paham ahlu sunnah wa al jama ah al nahdlyiah dalam fiqih mengikuti empat imam mazhab terutama Imam Syafi i dalam teologi akidah ikut al Asy ari dan Maturidi dalam tasawuf mengikuti al Ghazali dan al Junaid Itulah yang membedakan dengan ormas lain meski juga mengklaim penganut ahlu sunnah wa al jama ah NU mengembangkan cara cara dakwah kultural yang dilakukan oleh para sunan era Wali Sanga tidak mempertentangkan antara tradisi lokal dengan ajaran Islam selama itu baik Singkatnya Deddy Corbuzer akan bersiap diri beribadah seperti cara ibadah orang orang NU tahlilah barzanji dan lain sebagainya Ali Usman aktivis sosial pengurus Lakpesdam PWNU DIY