Membangun Perdamaian Global dengan Madzhab Persaudaraan Kemanusiaan

Di era ini agama agama sedang mengalami konflik laten dari imbas pembelahan masyarakat berdasarkan tafsir dan madzhab yang berbeda beda Satu kelompok memahami agama yang berorientasi terhadap nilai universal rahmatan lil alamin satu kelompok lain punya imajinasi utopis mengenai tatanan dunia baru yang berlandaskan satu ajaran agama sebagaimana mereka peroleh dan pelajari dari buku buku internet maupun guru guru khusus mereka Kelompok kedua seringkali memaksakan kebenaran berdasarkan imajinasi meraka berupa kebenaran yang harus diberlakukan kepada semua orang tanpa terkecuali Berbeda paham agama menjadi perbedaan hidup dan mati Tokoh tokoh karbitan dengan kualitas ilmu dan akhlak yang meragukan banyak muncul di ruang ini dengan kedangkalan agama tetapi seolah sedang memperjuangkan agama Baca juga Deklarasi Persaudaraan Kemanusiaan Menjadikan Agama sebagai Spirit Perdamaian Sebenarnya maraknya pemahaman tersebut karena adanya pemahan dan cara pandang yang justru mendistorsi agama itu sendiri Kedangkalan pemikiran yang hanya didasarkan pada asumsi asumsi yang sebenarnya bukanlah penjasadan dari nilai agama yang sesungguhnya Oleh karena itu paham radikalisme bisa muncul dari agama apapun Ujungnya pasti tindakan kekerasan bahkan pembunuhan mengatas namakan agama Pilar pilar PersaudaraanSejatinya penduduk bumi memiliki pemahaman yang utuh bahwa ajaran agama mengajak untuk berpegang pada nilai nilai perdamian persaudaraan kemanusiaan kehidupan bersama saling menasehati keadilan dan kebaikan Mentradisikan semangat hidup antar agama bagi anak anak dan para pemuda untuk menjaga generasi berikutnya dari dominasi pemikiran yang hanya beorientasi pada materi duniawi juga mengarahkan mereka agar tidak terjebak pada pola hidup tidak peduli sesama Kemerdekaan manusia merupakan karunia Ilahi menjadi hak semua manusia merdeka memilih agama bebas dalam berekspresi dan bertindak Bahwa pluralisme perbedaan agama warna kulit jenis kelamin etnis dan bahasa adalah kehendak Allah sunnatullah Segala tindakan yang mencoreng kebebasan orang lain adalah kejahatan yang tidak bisa diterima Karenanya keadilan yang berdasar pada kasih sayang menjadi satu satunya alternatif untuk mencapai kehidupan yang mulia dan bermartabat yang menjadi idaman semua manusia Baca juga Menjadi Bertaqwa dengan Memperkokoh Persaudaraan Langkah berikutnya adalah membuka ruang dialog saling memahami dan membudayakan budaya toleransi dalam kancah hidup bersama antar manusia dan antar golongan Ruang dialog inilah yang akan mampu mengurai benang kusut problem kemanusiaan politik ekonomi dan lingkungan Menjaga tempat ibadah seperti masjid gereja pura wihara dan tempat ibadah yang lain sebagai keharusan bagi semua umat beragama karena agama memang menganjurkan hal itu Masa Islam generasi awal telah mencontohkan hal ini tengoklah misalnya apa yang diperbuat khalifah Umar ibnu Khattab Bahwa terorisme yang mengancam dan merusak kehidupan bukan hasil dari produk agama meski mereka mengangkat dan memakai simbol simbol agama Terorisme tak lain adalah akumulasi pemahaman yang salah terhadap teks teks agama Faktor lain yang mendesain terorisme adanya kebijakan politik yang menyebelah dan tidak adil serta politik yang memarjinalkan masyarakat kecil Akibatnya tragedi kemiskinan menggejala kedzaliman ketertindasan dan dominasi Selayaknya semua pihak ambil bagian untuk menghentikan mensupport gerakan terorisme dengan uang dan senjata atau bentuk justifikasi agama menutup ruang liputan media serta mengutuk terorisme ini sebagai kejahatan internasional yang mengancam keamanan dan perdamaian dunia Baca juga Merajut Keakraban dalam Perbedaan Konsep bernegara harus berdasar pada prinsip persamaan dalam hak dan kewajiban yang bisa dinikmati oleh semua golongan Menghapus penggunaan istilah minoritas karena istilah ini akan memposisikan sekolompok manusia yang teralienasi rasa rendah diri memunculkan benih benih fitnah yang berujung pada perpecahan Istilah ini juga menghilangkan hak istimewa sebagian warga negara yang menyebabkan tindakan diskriminatif Adanya Hubungan baik antara negara barat dan negara timur untuk saling melengkapi kekurangan masing masing baik dalam hal budaya dan lainnya sehingga memungkinkan mengisi kelemahan masing masing Peradaban timur memberikan sumbangan untuk mengobati penyakit peradaban dunia barat yang mengalami penyakit ruhani dan hilangnya nilai nilai agama yang sangat dominan Peradaban barat melengkapi kebudayaan timur berupa pengentasan kelemahan ekonomi perpecahan konflik kemunduran ilmu pengetahuan teknik dan budaya Khusus Negara Timur Hal yang penting untuk menjadi penekanan adalah kesadaran memandang perbedaan agama budaya sejarah peradaban dan memperkokoh hak hak asasi Hal inilah yang akan memberikan berkontribusi besar dalam menjamin kehidupan yang mulia dan bermartabat untuk semua manusia Sesungguhnya mengakui hak hak perempuan di bidang pendidikan pekerjaan dan hak hak politiknya adalah sangat penting Membebaskan mereka dari tekanan tekanan sejarah masa lalu ketertindasan secara sosial yang mengikis martabatnya Penting pula menjaga perempuan dari eksploitasi seks perdagangan perempuan dan hal hal lain yang mengambil keuntungan darinya berupa tindakan yang tak manusiawi dan merendahkan martabat dan kehormatan perempuan Serta menghapus segala kebijakan undang undang yang berujung abainya perempuan untuk menikamti hak haknya Baca juga Mengajari Kembali Umat dengan Membiasakan Perbedaan Memandang hak hak anak dalam keluarga baik nutrisi pendidikan pengasuhan sebagai tanggung jawab bersama keluarga dan masyarakat Mengecam setiap tindakan yang merendahkan martabat dan kehormatannya Dan kesadaran melindungi mereka dari bahaya bahaya khususnya lingkungan digital serta tindakan kriminal perdagangan anak dan segala upaya yang merampas hak anak anak Terakhir menjaga hak hak orang tua kaum lemah dan orang orang yang mempunyai kebutuhan khusus adalah kewajiban agama dan masyarakat serta wajib melindungi mereka dengan memberlakukan undang undang yang tegas dan merumuskan konvensi internasional khusus untuk mengayomi mereka Dijabarkan dari Watsiqoh al Ukhuwah al Insaniyyah Muhammad Sada i