Mengeja Paras ‘Generasi Hijrah’

Hijrah sebuah kata yang hari hari ini tengah memuncak popularitasnya Berawal dari tapak historis ketika Nabi Muhammad hijrah dari Mekkah ke Madinah untuk membangun masyarakat yang tamaddun peradaban Nabi Muhammad sampai harus mengganti nama Yatsrib menjadi Madinah demi menunjukkan bahwa hijrah Nabi kala itu untuk tujuan membangun peradaban seperti tersurat dalam makna Madinah Kini makna hijrah menggulir dan menjasad lebih bersifat millenial seakan lebih nendang karena kali saja dimakna tak sekedar hijrah dari masa jahiliah tapi ke meluapnya ghirah keagamaan Apakah fenomena lahirnya seperti seleb hijrah muallaf hijrah preman hijrah hingga hijrah jihadis menjadi penanda di zaman yang menurut Jean Baudrillard disebut hiperrealitas Ataukah ini sebuah megathrust dari fetisisme hijrah Terus terang melihat daripada ontran ontran hijrah yang bertangkus mungkus ini blarrr saya kok seperti dipaksa untuk sepintas berpangkal pada cakrawala gerakan sosial Gerakan Atawa BanalitasApakah fenomena hijrah telah memantul sebagai gerakan sosial baru atau hanyalah daur ulang dari senarai gerakan yang pernah singgah di bumi pertiwi ini dengan segala riuh rendahnya Dengan ungkapan lain apakah fenomena hijrah di berbagai kalangan muslim ini representasi dari new social movement Di belantara ilmu sosial bersemayam teori New Social Movement NSM yang muncul di Eropa untuk menjelaskan verstehen gelombang aksi kolektif yang tampaknya unik yang dimulai pada 1960 an Beberapa karakteristik kunci NSM terutama orientasi pasca industri dan pasca materialis inti dari aktivis kelas menengah bentuk organisasi yang longgar meluasnya penggunaan aksi langsung simbolis fokus pada penciptaan identitas sosial dan politik baru bersama dengan bentuk radikalisme yang membatasi diri Baca Juga Cara Qur an Memposisikan Perempuan Bentuk baru keterlibatan politik budaya ini mendorong pembangunan identitas sosial baru Akhirnya identitas identitas baru itu diciptakan melalui politik ekspresif yang mempromosikan realisasi diri dan hak atas otonomi daripada asimilasi tuntutan gerakan ke dalam politik arus utama Menghadapi perubahan gaya hidup yang mereka cari untuk masa depan memberi kepercayaan pada slogan feminis tahun 1960 an yaitu kredo pribadi adalah politik Stephen Vertigans 2009 Beberapa fitur New Social Movement NSM adalah jaringan interaksi informal organisasi dan identitas bersama Tampaknya pemerian ini cocok menggambarkan fenomena generasi hijrah Terkhusus gerakan gerakan Islam militan terbukti diorganisasikan melalui jaringan interaksi antara sejumlah aktivis dan organisasi yang terlibat dalam konflik politik dan budaya berdasarkan identitas identitas Islam radikal Indonesia sedari lama hingga detik ini mempunyai khazanah kelompok ekstrimis Islam kategori berkekerasan Ini berawal dari pemberontakan Darul Islam 1948 1965 dan selanjutnya gerakan Darul Islam atau Negara Islam Indonesia DI NII Lanskap gerakan ini telah ditandai oleh faksisasi dan fragmentasi yang biasanya menyimpang dari masalah ideologi kepribadian dan yang penting dimana dan dalam kondisi apa kekerasan diperbolehkan Kelompok sempalan DI yang paling menonjol adalah Jamaah Islamiyah JI yang didirikan pada tahun 1993 oleh Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba asyir Sebuah faksi di dalam JI melakukan kampanye kekerasan termasuk pemboman Malam Natal 2000 pemboman Atrium Mall 2001 pemboman Bali tahun 2002 dan pemboman Hotel Marriott 2003 Faksi itu lalu membentuk sel independennya sendiri Al Qaeda di Kepulauan Melayu yang melakukan pemboman Kedutaan Besar Australia 2004 pemboman Bali 2005 dan pemboman hotel Marriott dan Ritz Carlton 2009 Pada 2008 pendiri JI Abu Bakar Ba asyir meninggalkan organisasi dan mendirikan Jamaah Ansharut Tauhid JAT yang beroperasi sebagian blak blakan tandzim jahr dan sebagian secara klandestin tandzim sirri Pada 2014 JAT berpisah setelah keputusan Ba asyir untuk mendukung ISIS sehingga mereka yang menentang ISIS membentuk Jamaah Ansharus Syariah JAS Konflik komunal di Poso dan Ambon antara tahun 1998 dan 2007 juga memunculkan kelompok kelompok jihad lokal yang berafiliasi dengan JI dan Mujahidin KOMPAK Kelompok kelompok yang berorientasi pada konflik lokal ini memiliki hambatan masuk yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan JI dimana mereka sering membutuhkan waktu setahun dan selama lima tahun hingga bai at Sejak 2013 Indonesia juga didera dengan munculnya jaringan pro ISIS yang bertanggungjawab atas serangan Jakarta 2016 bom bunuh diri kantor polisi Solo 2016 serangan Kampung Melayu 2017 dan pengeboman gereja 2018 di Surabaya Jaringan ini dicangkokkan ke berbagai kelompok ekstrimis Islam yang ada Sebagian besar diantaranya diorganisasikan secara longgar di bawah payung Jamaah Ansharut Daulah JAD yang dipimpin oleh Aman Abdurahhman atau terkait dengan jaringan yang jauh lebih kecil yang dipimpin oleh mantan anggota JI Abu Husna Kelompok dan jaringan ini terhubung dengan warga negara Indonesia yang telah bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak Yang paling menonjol ketika melihat jaringan pro ISIS secara keseluruhan adalah bahwa kriteria seleksi dan proses induksi jauh lebih longgar daripada organisasi militan Indonesia lainnya Dari selintas tafsir unyu unyu seputar sejarah dan pergerakan ekstrimisme serta secuplik perspektif gerakan sosial ini tulisan ala kadarnya ini tidak bermaksud mengajak berselancar dengan teori teori sosial yang njlimet Ada harapan tafa ul setidaknya dari kepingan teori ini bisa menjadi optik melihat fenomena hijrah yang tengah mengguyah Walhasil terkuak bahwa hijrah yang meranggas dulu dan kini tidak laiknya banalitas tapi ada keunikan yang ajeg Mereka yang hijrah terus bermetamorfosa hingga membangun identitas sosial dan keagamaan yang sarat simbol Dan pula masing masing memiliki jaringan dan organisasi yang berbeda Demikian halnya interaksi informal yang terjalin meski tak kontinyu karena ada perbedaan marja rujukan Titik temunya ada pada identitas bersama kalimatun sawa demi terwujudnya cita cita formalisme Islam Mereka yang hijrah puritan bersitegap dengan tabarruj menampakkan identitas dan gerakannya lewat dakwah Bagi mereka yang hijrah jihadis tetap tidak pernah mati gaya walau dalam gelap gelapan Hijrah dalam pembacaan ini minimal menguak pemahaman baru qoul jadid Pelan tapi pasti hijrah telah beralih rupa menuju pemaknaan yang verbalis puritan militan ekstrem dan jihadis Sementara bilamana mengikuti pendapat lama qaul qodim hijrah merupakan migrasi untuk membangun sebuah peradaban adiluhung dari yang tadinya barbar menjadi peradaban berkemajuan nan luhur secara fisik maupun mental tsaqofah wal hadhoroh Nah dari sekerat gambaran ini kita bisa menatap bagaimana Indonesia di masa mendatang Tumbuhkembangnya generasi hijrah silahkan menakar nakar apakah ia prediksi atau potensi atau bergerak simultan Soffa Ihsan seorang Marbot di Lembaga Daulat Bangsa LDB dan Rumah Daulat Buku Rudalku Komunitas Literasi Eksnapiter

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …