menggunjing
menggunjing

Menggunjing Keburukan Non Muslim, Apakah Termasuk Dosa?

Ghibah adalah membicarakan keburukan orang lain yang nyata-nyata memang demikian adanya. Tapi bila menuduh orang lain melakukan keburukan,  sementara orang tersebut tidak melakukannya, itu namanya fitnah.

Ghibah atau menggunjing atau ngerasanin ini terlarang dan dikategorikan dosa besar, sebab aib orang lain yang mestinya ditutup rapat dan tidak boleh diberitahukan kepada orang lain malah dibeberkan. Ada ancaman serius untuk pelakunya.

Islam menganjurkan umatnya untuk saling menasehati. Jika ada saudara seiman yang melakukan perbuatan terlarang dianjurkan untuk dinasehati. Bukan sebaliknya, diumbar di muka umum dan di media sosial menjadi konsumsi banyak orang yang justru membuat malu pelaku.

Sekali lagi Islam agama nasehat, tetapi bukan agama yang sok menasehati tanpa etika. Islam mengajurkan untuk memperbaiki, tetapi bukan mencaci. Karena itu, menggunjingorang lain dilarang sebab menyakitkan.

Bagaimana kalau obyek ghibah itu dilakukan kepada mereka yang non muslim, apakah juga termasuk dosa?

Dalam Is’ad al Rafiq tegas dikatakan, membicarakan keburukan kafir dzimmi, orang non Islam yang mau hidup berdampingan dengan umat Islam secara rukun dan damai, hukumnya tetap dosa dan haram. Baik masih hidup atau telah meninggal.

Keterangan serupa juga ditulis dalam I’anatu al Thalibin. Tidak boleh membicarakan keburukan orang Islam dan non Islam yang masuk kategori kafir dzimmi. Sedangkan kepada kafir harbi, orang non muslim yang tidak mau hidup berdampingan secara damai, hukumnya tidak haram atau boleh.

Abu Bakar Muhammad Syatha menambahkan, ghibah boleh dilakukan kepada orang yang memang diperintahkan oleh syariat Islam untuk dibeberkan aibnya. Seperti orang fasik yang menampakkan kefasikannya. Tujuannya supaya tidak ditiru oleh yang lain.

Dengan demikian, ghibah tidak boleh dilakukan kepada orang-orang Islam dan kafir dzimmi. Namun kepada kafir harbi dan orang-orang fasik yang menampakkan kefasikannya ghibah boleh dilakukan supaya tidak ditiru oleh yang lain.

Inilah syiar agung Islam. Sampai kepada orang non Islam yang hidup damai dengan berdampingan dengan orang-orang Islam kita dilarang membicarakan keburukan mereka. Kenapa? Bila akhlak terpuji ini kita lakukan, tidak mustahil orang-orang kafir dzimmi akan tertarik untuk memeluk agama Islam melihat luhurnya akhlak dan Budi pekerti penganutnya.

Bagikan Artikel ini:

About Khotibul Umam

Alumni Pondok Pesantren Sidogiri

Check Also

sirah nabi

Pesan Nabi Menyambut Ramadan

Bulan Ramadan, atau di Indonesia familiar dengan sebutan Bulan Puasa, merupakan anugerah yang diberikan Allah …

imam ahmad bin hanbal

Teladan Imam Ahmad bin Hanbal; Menasehati dengan Bijak, Bukan Menginjak

Sumpah, “demi masa”, manusia berada dalam kerugian. Begitulah Allah mengingatkan dalam al Qur’an. Kecuali mereka …