pria di bandung mengaku rasul
pria di bandung mengaku rasul

Mengaku Nabi, Pimpinan Pusdiklat Dai Diamankan Polisi

Bandung – Pengakuan mengejutkan dari seorang Pimpinan Pusdiklat Dai di Bandung yang mengaku sebagai Nabi ke-28 membuat heboh dan resah masyarakat, sampai pihak Polisi dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus turun tangan, masyarakat yang sudah resah pun bergerak sendiri untuk menggeruduk Balaidiklat tersebut. Pihak keamanan berhasil mengamankan 8 orang sehingga tidak terjadi amukan massa.

“Pimpinan pondok pesantren Cijawura Rancasari untuk sementara kita mengamankan delapan orang pengurus yayasan tersebut dalam arti kita untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi friksi atau gesekan antara warga dengan pengurus yayasan,” ucap Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang kepada wartawan, seperti dikutip dari laman detikcom. Kamis (24/6/2021).

Adanan menuturkan yayasan tempat bernaung pimpinan mengaku nabi itu diketahui bernama Baiti Janati. Yayasan tersebut sempat digerudug warga sekitar.

“Karena memang tuntutan warga Cijawura menuntut supaya kelompok ini tidak melakukan aktivitas apapun di sekitar lokasi dan segera pindah ke tempat lain,” kata Adanan.

Adanan menambahkan kedelapan orang tersebut diamankan sementara untuk melakukan pemeriksaan awal. Polisi juga berkoordinasi dengan unsur kewilayahan dan MUI serta pemuka agama terkait penanganan kasus itu.

“Ya, saat ini masih menjalani pemeriksaan dan karena juga demi alasan keamanan pengurus tersebut, kita minta mereka dan mereka bersedia untuk tidak kembali ke tempat, sementara ini masih kita lokalisir yang delapan pengurus ini mereka bersedia untuk tinggal di sekitar Satreskrim Polrestabes Bandung untuk beraktivitas di sini,” tuturnya.

Detik-detik Warga Geruduk Yayasan

Ia menuturkan yayasan tersebut didatangi warga pada Rabu (23/6) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Polisi kemudian datang usai menerima laporan.

“Di mana dugaan warga masyarakat Cijawura tersebut menduga bahwa yayasan ini telah melakukan dugaan penistaan pada agama katena salah satu tokonya dianggap mengaku sebagai Rasul,” ucap Adanan kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).

Polisi yang datang langsung melokalisir. Polisi mengamankan lokasi agar tak terjadi bentrokan.

“Kami melihat memang warga masyarakat yang melakukan penolakan di sekitar TKP yayasan Baiti Jannati ini memang sudah banyak namun bisa kita redam emosi warga untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat merugikan atau perbuatan melawan hukum,” kata dia.

Polisi kemudian bertemu dengan pimpinan pengurus yayasan itu. Kemudian dilakukan mediasi antara kelompok warga dengan pimpinan hasan.

Usai mediasi, polisi kemudian mengamankan 8 orang pengurus yayasan tersebut. Mereka diamankan untuk sementara agar tak terjadi gesekan dengan warga.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …