ilustrasi kompleks universitas al azhar kairo 190227201315 130

Organisasi Perempuan Alumni Al-Azhar Teguhkan Dakwah Kebangsaan Moderat

JAKARTA — Alumni Universitas Al-Azhar Mesir, sejak lama telah memberikan warna dalam dakwah nusantara, alumninya tersebar diberbagai bidang profesi tanpa melupakan misi dakwah yang harus diemban sebagai seorang alumni. Jika selama ini banyak diantara masyarakat yang mengenal peran ulama laki-laki alumni Al-Azhar, sejatinya alumni perempuan juga banyak yang memberikan kontribusi nyata baik sebagai pendidik maupun dalam sektor lainya.

Dilansir dari laman republika.co.id Organisasi perempuan alumni Al-Azhar Mesir, Wihdah Azhariyah Indonesia (WAZIN) menggelar kegiatan dalam upaya meneguhkan dakwah kebangsaan yang moderat dalam acara Silaturahmi Nasional dan Dialog Kebangsaan di Auditorium Universitas Yarsi, Jakarta, Kamis (25/9/2025).

Acara yang didukung Universitas Yarsi dan Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Indonesia ini dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMB-PSDM) Kementerian Agama, Prof Ali Ramdhani. Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua Umum WAZIN, Elly Warti Maliki yang disambut tepuk tangan meriah ribuan hadirin.

Dalam sambutannya, Prof Ali Ramdhani menekankan pentingnya peran perempuan dalam memperkuat moderasi beragama serta menjaga harmoni kebangsaan.

Dengan mengusung tema “Dakwah Perempuan dan Penguatan Kebangsaan: Meneguhkan Indonesia dalam Bingkai Islam Rahmatan lil-‘Alamin”, dialog menghadirkan sejumlah tokoh nasional. Di antaranya, ulama dan dai kondang Prof Abdul Somad, Wakil Ketua MPR RI Dr Hidayat Nur Wahid, serta Ketua OIAA Indonesia TGB KH Muhammad Zainul Majdi. Ketiganya menyoroti pentingnya Islam rahmatan lil-alamin sebagai pijakan menjaga keutuhan bangsa.

Selain dialog kebangsaan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelantikan 15 Dewan Pengurus Wilayah WAZIN dari berbagai daerah. Pelantikan ini dipandang sebagai langkah konsolidasi dakwah perempuan alumni Al-Azhar untuk memperluas peran strategis mereka di tingkat lokal.

Ketua Umum WAZIN, Elly Maliki, menegaskan kegiatan ini bukan sekadar seremoni. “Ini momentum strategis memperkuat peran perempuan dalam dakwah kebangsaan yang moderat, inklusif, dan solutif,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu (27/9/2025).

Acara yang dipimpin Ketua Panitia Ikrima Sofyan ini dihadiri lebih dari 1.500 peserta dari berbagai wilayah serta disaksikan ratusan peserta secara daring. Kehadiran organisasi perempuan nasional seperti Fatayat, Aisyiyah, BKMT, dan Perwatt memperlihatkan semangat kebersamaan dalam memperkuat pemberdayaan perempuan.

Dengan slogan “WAZIN: Bersatu dan Menyatukan”, kegiatan ditutup meriah melalui pembagian door prize, menandai semangat optimisme bahwa perempuan dapat menjadi katalisator lahirnya agenda strategis menuju Indonesia yang damai, adil, dan berkeadaban.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

bullying

Bullying yang Merenggut Nyawa: Saat Pendidikan Kita Kehilangan Jiwa Islamnya

Kasus perundungan yang berujung kematian—termasuk yang baru-baru ini terjadi di Tangerang—sekali lagi mengguncang kesadaran kita …

TOT Moderasi Beragam UIN Maliki Malang

Merawat Iman di Era Digital: UIN Maliki Malang Siapkan Dosen Muda sebagai Penebar Islam Rahmatan lil ‘Alamin

Batu — Di tengah kesejukan alam Kota Batu, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang membuka Training …