Festival Lampu Michigan
Festival Lampu Michigan

Pandemi Corona, Muslim Michigan Gelar Lomba Lampu Ramadhan

Michigan – Seluruh umat Islam di muka bumi harus menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan prihatin. Pandemi virus Corona atau COVID-19 mengharuskan berbagai ibadah dan tradisi Ramadhan yang biasanya digelar di masjid-masjid, kini harus dilakukan sendiri-sendiri di rumah. physical distancing (jaga jarak) tidak membolehkan ibadah salat waktu dan sunnah dilakukan secara jamaah. Juga berbuka puasa bersama juga tidak dibolehkan.

Namun batasan-batasan itu tidak membuat umat Muslim di Michigan, Amerika Serikat (AS). Dikutip dari CNN via laman Liputan6.com, Selasa (28/4/2020), komunitas Muslim di Dearborn, Michigan memutuskan untuk memulai tradisi baru tahun ini, yang bisa dilakukan sambil tetap mematuhi pedoman physical distancing.

Komunitas ini mengadakan kompetisi lampu Ramadhan dengan harapan menyebarkan kegembiraan dan membawa kembali semangat di tengah pandemi COVID-19. Lomba Ramadhan ini membuat umat Muslim di sana mendekorasi rumah mereka selama bulan Ramadhan dengan berbagai lampu hias. Tradisi mirip dengan lampu-lampu di hari Natal.

Warga diundang untuk mencalonkan rumah mereka sendiri atau tetangga mereka, dengan membagikan alamat mereka dan foto rumah mereka yang didekorasi pada 11 Mei. Foto-foto tersebut akan dibagikan di media sosial dan publik dapat memberikan suara pada 10 rumah favorit mereka dari setiap kabupaten. Para panelis kemudian akan memilih rumah-rumah dengan penerangan terbaik.

Pembuat film dokumenter Razi Jafri, yang bekerja untuk Pusat Studi Amerika Arab di Universitas Michigan-Dearborn, meluncurkan tantangan tersebut bekerja sama dengan Dewan Komunitas Muslim Michigan dan Festival Ramadhan Suhoor tahunan kota itu.

Kompetisi ini juga merupakan bagian dari Halal Metropolis, sebuah proyek yang Jafri kerjakan di pusat untuk mendokumentasikan kehidupan umat Muslim di Michigan Tenggara.

“Ini akan membantu membangkitkan semangat dengan menyediakan proyek pro-sosial yang positif bagi masyarakat untuk terlibat,” kata Jafri.

“Ini luar biasa karena baik Muslim dan non-Muslim di komunitas menjadi sangat bersemangat tentang hal itu. Ada begitu banyak energi positif yang keluar dari kegiatan ini,” sambungnya.

Pemenang masing-masing distrik akan diumumkan sebelum hari raya Idul Fitri. Setiap pemenang akan menerima sertifikat dan keranjang hadiah dari restoran setempat.

Dearborn, yang dianggap sebagai pusat Amerika Arab adalah rumah bagi salah satu populasi Muslim terbesar di AS. Hal itu yang menginspirasi Jafri untuk menemukan cara untuk merayakan bulan Ramadhan di komunitas tersebut, terutama selama masa krisis ini.

“Proyek ini hanyalah perpaduan sempurna antara budaya Amerika dan Muslim. Muslim Amerika adalah bagian penting dari jalinan budaya Amerika dan ini adalah ungkapan yang bagus tentang itu,” kata Jafri.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ning umi laila 169

Penjelasan Ning Umi Laila Karena Dianggap Gunjingkan Rhoma Irama

Surabaya – Pendakwah millenial bernama Umi Lailatul Rahma Hadi atau yang kerap disapa Ning Umi …

Pdt Gilbert Lumoindong dan Ketua MUI Bidang Dakwah KH Cholil Nafis

MUI: Khutbah Jangan Banding-Bandingkan Agama Satu dan Yang Lain, Apalagi Merendahkan

Jakarta – Pendeta Gilbert Lumoindong sowan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI, Selasa (16/4/2024) untuk melakukan …