Penyelesaian Muslim Uighur Tak Bisa Abaikan HAM

Jakarta Mantan Ketua Komnas HAM Dr Imdadun Rahmat mengungkapkan bahwa untuk menyelesaikan masalah Muslim Uighur tidak bisa mengabaikan Hak Azasi Manusia HAM Apalagi kabar yang beredar saat ini Muslim Uighur banyak yang dimasukkan kamp konsentrasi di Provinsi Xinjiang China Kita melihat adanya transformasi penanganan terhadap gerakan separatis yang sayangnya sering kali over dan menimbulkan ekses yang sebenarnya dalam HAM tidak boleh dilakukan misalnya melakukan penangkapan yang tidak melalui prosedur yang benar kata Imdadun di Jakarta Kamis 20 12 2018 malam Menurut Direktur Said Aqil Sirodj Institute ini di Tiongkok China ada banyak problem dan isu terkait HAM seperti ditangkap serta ditekannya para aktivis HAM dan pro demokrasi termasuk penerima nobel perdamaian Liu Xiobo Juga pembatasan kebebasan berbicara kontrol berlebihan terhadap kehiduan keagamaan yang untuk ukuran norma demokrasi Barat ini di bawah standar ujarnya Baca juga 4 Hal yang Perlu Diketahui sebelum Membela Nasib Muslim UighurIa mengatakan benar bahwa sebagian besar warga negara Tiongkok dapat menikmati kebebasan beragama namun untuk kelompok tertentu belum ada Ada agama resmi yang menjadi kawan pemerintah nah ada juga yang tidak tunduk ke pemerintah dan dimusuhi Jadi problem HAM di Tiongkok bukan cuma persoalan Muslim saja beber Imdad Ia menyebutkan persoalan seperti kelompok Dalai Lama dan kelompok spiritual Falun Gong yang juga dimusuhi Tiongkok menjadi bukti bahwa persoalan Uighur bukan satu satunya problem HAM di Tiongkok Oleh karena itu persoalan Uighur bukan berarti pemerintah Tiongkok anti Islam Perlu dipahami bahwa peristiwa kekerasan dan represi sekelompok Muslim di Uighur bukan cerminan bahwa pemerintah China anti Islam bukan itu konteksnya kata Imdad dikutip dari nu or id Terbukti lanjut Imdadun suku Hui yang juga mayoritas beragama Islam dapat hidup wajar dan tidak dipersoalkan oleh pemerintah Cina Suku Hui tersebar di beberapa wilayah di Tiongkok Namun kata Imdad hal yang tidak bisa dipungkiri juga adalah fenomena meningkatnya kekerasan yang ditengarai dilakukan kelompok ekstrem dari Uighur bahkan ada hubungan dengan Alqaeda Apalagi setelah muncul ISIS sehingga banyak sukarelawan dari Uighur menjadi bagian ISIS di Suriah dan Irak Ini memunculkan ekskalasi bertambah kuatnya kelompok esktrem bersenjata dari kelompok Uighur Imdad kembali menegaskan bahwa tindakan pemerintah Tiongkok sebagai respons terhadap kelompok ekstemis tersebut dengan melakukan penegakan hukum Namun sayangnya penangkapan yang dilakukan seringkali ada eksesnya seperti orang yang tidak terlibat punya hubungan terkena imbasnya sehingga memunculkan pelanggaran HAM

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …