Wapres Webinar
Wapres Webinar

Peradaban Islam Harus Dibangun dari Masjid

Jakarta – Masjid harus difungsikan jangan sekadar tempat salat saja, tapi juga pusat belajar dan bermusyawarah untuk kemaslahatan. Hal ini sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Peradaban Islam harus dibangun dari masjid sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW,” Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam Webinar Nasional ‘Membangun Peradaban Islam Indonesia Berbasis Masjid’, Rabu (8/7/2020).

Wapres menambahkan bahwa pembangunan peradaban Islam berbasis masjid, artinya menempatkan masjid sebagai sentral peradaban Islam. Ini mempunyai pijakan kuat secara history.

“Rasulullah merupakan teladan terbaik menggunakan masjid membangun peradaban,” ujar Kiai Ma’ruf

Wapres melanjutkan, secara teoritik masjid berpotensi sebagai pembangunan peradaban Islam. Masjid bisa menjadi pusat kegiatan umat baik dalam ibadah mahdhah ataupun ibadah ghairu mahdhah.

Masjid dapat menjadi tempat ibadah mahdhah, seperti salat, zikir, belajar Alquran/taklimul quran, tilawatul quran, pengajian masjid taklim dan lainnya. Hal itu karena ibadah mahdhah yang dilakukan di masjid pahalanya lebih besar.

Sementara ibadah ghairul mahdah, misalnya penguatan, pemberdayaan Islam baik pendidikan ekonomi sosial kemasyarakat dan lain-lain. Selain itu pembangunan peradababan jangan sampai sepergulatan saling berebut hegemoni antara satu peradaban dengan peradaban yang lainnya.

“Ini merupakan sunnatullah yang selalu terjadi sepanjang zaman, dan masyarakat yang lebih kuat peradabannya akan menghegemoni yang lebih lemah. Sebagaimana firman Allah swt, “Di masa kejayaan dan kehancuran itu kami pergilirkan di antara manusia agar mereka mendapat pelajaran” (Ali Imran:140)” tutur Wapres.

Wapres juga mengungkapkan bahwa dalam membangun peradaban cara berpikir yang digunakan, yaitu secara wasati atau berpikir yang lurus. Ciri-cirinya senantiasa menjaga mengamalkan ilmu yang relevan, senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan, dan lainnya sehingga menciptakan kondisi yang lebih baik.

“Cara berpikir wasati harus dijalankan istiqamah, tanpa kecuali oleh semua umat Islam,” pungkas Wapres.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel M.Si

Ideologi Terorisme Berkembang di Bawah Permukaan, BNPT: Waspada!

Jakarta – Seluruh pihak diingatkan untuk mewaspadai bersama perkembangan ideologi terorisme yang kerap terjadi di …

sidang gugatan Pilpres di MK

Tanggapi Putusan MK, PBNU: Kedepankan Empat Nilai Dasar Ahlussunnah wal Jama’ah

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Cak …