Pertama Dalam Sejarah Arab Saudi Berikan Visa ke Turis, Tapi Alkohol Tetap Dilarang

Riyadh Arab Saudi kembali harus mengalah pada globalisasi Setelah sebelumnya Arab Saudi terkesan kaku dalam menerapkan aturan Islam kini pemerintah Kerajaan Arab Saudi mulai melunak untuk menyikapi perputaran jaman sekaligus mengantisipasi kemungkinan terus berkurangnya cadangan minyak mereka Alhasil dibawah kendali putra mahkota Mohammed bin Salman MBS pemerintah Arab Saudi meluncurkan program Saudi Vision 2030 Dalam program itu terdapat pembangunan dua pusat hiburan yaitu Neom dan satu lagi semacam Disney Land dekat Riyadh Neom meruapakan kota masa depan yang direncanakan Arab Saudi Neom akan menyulap padang pasir tandus menjadi kota metropolitan yang megah Rencananya Neom akan dibangun dengan luas 26 500 km dengan lokasi sejajar dengan Laut Merah dan Teluk Aqaba serta dekat dengan Terusan Suez Sementara Disney Land dekat Riyadh diibangun dengan anggaran pertama kurang lebih RP 38 triliun dengan menggandeng mantan bos Disney Bill Ernest Perusahaan ini nanti akan membangun 20 pusat hiburan di lokasi tersebut seperti pusat kebugaran dan olahraga restoran ruang terbuka untuk acara live perfomance dan bioskop Baca Juga Arab Saudi Bolehkan Perempuan Bepergian Tanpa Dikawal Laki lakiDua proyek raksasa itulah yang mendasari dikeluarkan visa turis bagi wisatawan dari 49 yang ingin berkunjung ke Arab Saudi Namun keputusan itu juga disertai aturan tentang aturan bagi turis yang melanggar Terdapat 19 pelanggaran terkait dengan kesopanan publik Pemerintah telah mencantumkan aturan dan juga pelaggaran itu di situs web visa mereka Adapun aturan itu mencakup membuang sampah sembarangan meludah menerobos antrean mengambil foto dan video orang tanpa izin dan memutar musik pada waktu shalat Denda yang akan dikenakan berkisar dari 50 riyal atau Rp 188 ribu hingga hingga 6 ribu riyal atau Rp 22 juta Peraturan tersebut dimaksudkan untuk memastikan bahwa pengunjung dan wisatawan di kerajaan mengetahui hukum yang berkaitan dengan perilaku publik sehingga mereka mematuhinya tulis pernyataan Kementrian Dalam Negeri Arab Saudi seperti dikutip dari Reuters Sabtu 28 9 2019 Baca Juga Arab Saudi Larang Istilah Wisata Religi untuk Haji dan UmrahPernyataan itu menjelaskan Polisi Arab Saudi memiliki tanggung jawab tunggal untuk memantau pelanggaran dan menjatuhkan denda Aturan itu juga memberlakukan larangan musik alkohol mixed gender dan wanita yang mengendarai mobil Sebagai negara Muslim Pemerintah Arab Saudi tetap melarang wisatawan ataupun pengunjung membawa minuman beralkohol Sehingga wisatawan yang tak ingin terkena denda harus mematuhinya aturan Meskipun belum dirinci denda tersebut terdapat hal yang melegakan bagi para perempuan dan pebisnis Sebab larangan mengemudi oleh perempuan telah dicabut dan hiburan publik termasuk bioskop yang pernah dilarang telah diperbolehkan Di Arab Saudi telah banyak restoran dan kafe telah menghilangkan diskriminasi pada gender Selain itu restoran dan kafe tetap melayani pengunjung pada jam jam shalat Kepala Pariwisata Saudi Ahmed Al Khateeb menyatakan pariwisata adalah salah satu program reformasi Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman Program itu agar dapat mempersiapkan ekonomi Arab untuk era pasca minyak Membuka Arab Saudi bagi wisatawan internasional adalah momen bersejarah bagi negara kami Ahmed Al Khateeb

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …