Politisi Muslim vs Politisi Fasik, Apa Bedanya?

Politik dalam Islam merupakan satu bagian penting dalam membangun suatu masyarakat yang dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan tumbuhnya keselamatan bersama Dalam membangun tatanan tersebut memilih pemimpin menjadi suatu kewajiban Bahkan apapun buruknya seorang pemimpin lebih dibutuhkan ada daripada ketiadaan kepemimpinan sama sekali Namun dalam melaksanakan politik Islam juga mempunya etika dan norma yang harus dipenuhi Meraih kekuasaan dalam kontestasi politik juga harus dilakukan dengan santun Islam adalah agama yang sangat menjunjung etika dan akhlak yang mulia dalam segala aspek Membangun kekuatan politik dan meraih kekuasaan politik dengan cara kotor dan tidak beradab bukan cerminan politisi yang mengambil nilai nilai Islam Umat Islam apapun profesinya baik petani pedagang pejabat dan politisi harus mencerminkan nilai Islam dalam kehidupannya Menjadi politisi pun harus benar benar mencerminkan cara Islam dalam bergaul berinteraksi dan meraih kekuasaan Salah satunya adalah menjauhi pola dan strategi politik dengan menyebar dusta fitnah dan adu domba Penggunaan pola strategi politik inilah yang mencerminkan watak dan karakter politisi muslim dan politisi fasik Apa sebenarnya politisi fasik sebagaimana lawan dari pola politisi dengan nilai Islam Baca juga Hoax dan Propaganda sama dengan FitnahIstilah fasik berasal dari bahasa Arab yang berarti keluar Secara syar i fasik berarti keluar dari ketaatan kepada Allah dan Rasulnya Lalu bagaimana ciri politisi fasik Setidaknya dua ciri yang dapat dikenali dari pola strategi dari politisi fasik Ciri Pertama mereka yang selalu menggunakan dusta dan kebohongan sebagai senjata politik Sebaliknya politisi muslim selalu berkata jujur dan memberikan kemanfaatan bagi yang lain Politisi fasik mementingkan hasil untuk mencari keuntungan walaupun dengan cara cara kotor seperti berdusta dan menyebar hoaks Dari Abdullah Nabi bersabda Bersikap jujurlah kalian karena iuiur akan mmghantarkan kepada kebaikan dan kebaikan akan menghantarkan kepada surga Dan seorang laki laki senantiasa iuiur hinga ia dicatat disisi Allah Azza Wa Jalla sebagai orang yang iujur Jauilah dusta karena dusta akan menghantarkan kepada kefasikan dan kefasikan akan nenghantarkan ke neraka Seorang laki laki senantiasa berdusta dan mencoba coba berdusta hingga ia dicatat disisi Allah sebagai pendusta HR Bukhari muslim dan imam lainnya dari beberapa sanad yang berbeda beda Mereka yang senang menggunakan narasi hoaks dan adu domba adalah politisi fasik yang telah diperingatkan dalam Qur an Hai orang orang yang beriman jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu QS Al Hujurat 6 Ciri politisi fasik adalah membawa berita bohong fitnah dan adu domba yang dapat memberikan musibah secara besar kepada masyarakat Politisi semacam ini tidak lagi mengindahkan dampak dari berita dan propaganda yang disebarkan tetapi lebih melihat pada keuntungan politik yang akan diraih dengan cara kotor tersebut Inilah yang diperingatkan dalam Qur an bahwa politisi semacam itu akan mengeruk kebahagian dengan berita itu tetapi sesungguhnya dosa dan siksa sudah menunggunya Sesungguhnya orang orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu Tiap tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar QS An Nuur 11 Dalam ayat lain Allah juga memperingatkan dengan tegas hukuman bagi politisi semacam ini yang memviralkan keburukan dan kebohongan Sesungguhnya orang orang yang senang menyebarkan keburukan di kalangan orang orang yang beriman akan mendapatkan siksa yang pedih di dunia dan akhirat Allah mengetahui dan kalian tidak mengetahui QS An Nur 19 Ciri kedua politisi fasik adalah selalu menggunakan kata kata kotor untuk memaki lawan politiknya Umat Islam yang berani mencaci maki umat Islam lainnya sesungguhnya telah keluar dari ketaatan terhadap ajaran Islam Dalam sebuah hadist dari dari Abdullah bin Mas ud Rasulullah saw bersabda Mencaci maki orang muslim adalah perbuatan fasik dan memeranginya adalah perbuatan kufur HR Bukhari Tirmidzi Nasa i Peringatan ini sangat keras dengan memberikan label fasik terhadap mereka yang suka mencela sesama muslim Banyak sekali para politisi karena hanya karena perbedaan pilihan politik menjadi mudah untuk mencaci maki bahkan merendahkan orang lain Dalam persaingan politik politisi muslim selalu memandang kontestasi politik sebagai perlombaan dalam meraih kebaikan Persaingan politik bukan peperangan yang meletakkan musuh yang harus dihabisi dengan cara apapun Politisi muslim selalu mengedepankan kejujuran dan kesantunan dalam ruang publik Karena itulah mari maknai pertarungan politik dalam Pemilu 2019 sebagai kontestasi untuk memperbaiki bangsa dengan bertarung dalam ide dan gagasan bukan berperang dengan serangan dusta dan mencaci maki lawan politik Mari berlomba lomba untuk meraih kebaikan dengan menyajikan data dan fakta bukan dusta dan fiksi Wallahu a lam

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …