038670700 1759698192 IMG 8095jpg

Presiden Prabowo Perintahkan Menko Lakukan Pemeriksaan Secara Menyeluruh Bangunan Ponpes di Indonesia untuk Keamanan Santri

JAKARTA, – Peristiwa ambruknya bangunan Musalla Pondok Pesantren Al-Khoziny, Jawa Timur menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto dalam beberapa hari belakangan, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang sama agar tidak terulang kembali, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhamimin Iskandar diberi tugas untuk melakukan pemeriksaan serta memperbaiki bangunan pesantren di seluruh Indonesia.

Dilansir dari laman republika.co.id Perintah ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo kepada Menko Muhaimin dalam rapat terbatas yang berlangsung di kediaman pribadi Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Minggu malam (5/10). Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkapkan bahwa Presiden menekankan pentingnya pemeriksaan dan perbaikan bangunan pesantren demi keselamatan para santri.

Dalam rapat tersebut, Presiden juga menekankan kepada pemilik pondok untuk memastikan setiap proses renovasi atau pengembangan gedung dilakukan dengan baik. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa insiden di Ponpes Al Khoziny telah menjadi perhatian khusus Presiden.

Atensi dan Evaluasi Menyeluruh

Prasetyo menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menginstruksikan evaluasi menyeluruh terhadap semua bangunan pesantren, dengan fokus pada keamanan dan keselamatannya. “Kami harapkan seluruh pondok pesantren didata dan dipastikan keamanannya dari sisi bangunan,” ujar Prasetyo.

Insiden ambruknya mushalla di Ponpes Al Khoziny terjadi pada Senin (29/9), di tengah proses renovasi di lantai tiga. Sebanyak 400 lebih petugas SAR dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban, namun proses ini terkendala oleh puing-puing besar yang berpotensi ambruk.

Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Budi Irawan melaporkan bahwa hingga Minggu (5/10), jumlah korban meninggal dunia mencapai 36 orang, sementara 27 santri diperkirakan masih terjebak di bawah puing. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya mencatat jumlah korban selamat bertambah menjadi 104 orang per Sabtu (4/10).

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

5f641cea b898 4a4a a96a 238caa11dea1 169

Terduga Teroris Ditangkap di Tanjung Balai

Tanjungbalai – Sel-sel kelompok teroris masih aktif bergerak, sehingga Densus 88 Anti Teror terus melakukan …

Doa bersama HUT ke 80 TNI

TNI, Banser dan Pemuda Lintas Iman Bergandeng Tangan Merawat Toleransi, Menjaga Iman dan Persatuan Bangsa

Jakarta – Di bawah langit pagi Jakarta yang teduh, suara takbir dan doa menggema di …