kiamat
kiamat

Rahasia Binatang Dabbah sebagai Pertanda Akhir Zaman

Mempercayai adanya kiamat merupakan salah satu rukun iman yang yang wajib diyakini oleh umat Islam. Kiamat merupakan peristiwa maha dahsyat di akhir zaman yang kelak pasti terjadi. Namun, siapapun tidak ada yang tahu kapan pastinya akan terjadi. Semua rahasia dan ketetapan ada di tangan Sang Pencipta.

Namun, kiamat bukan peristiwa begitu saja. Ada tanda yang mengiringi yang telah ditunjukkan oleh Allah sebagai peringatan bagi manusia. Artinya Allah masih memberikan kesempatan kepada umatnya untuk memperbaiki diri untuk bekal di akhirat kelak sebelum siap menerima peristiwa maha dahsyat itu.

Dalam Islam sendiri, begitu banyak Nabi dan Rasul yang telah diutus-Nya untuk menyampaikan tentang kabar tersebut. Selain itu, Allah juga sudah menjelaskan tentang beberapa pertanda ketika dunia telah sampai ke penghujung umurnya.

Di waktu inilah, manusia dari seluruh masa akan dibangkitkan kembali pada yaumul qiyamah di hadapan Allah. Allah berfirman dalam kitab suci al-Quran, “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.” (QS. Al Hajj ayat 7).

Sudah menjadi suatu keharusan sebagai umat Islam untuk mengimani dan mempercayai tentang kejadian itu. Mengimani suatu kejadian yang pasti akan terjadi sebagaimana mengimani sesuatu yang telah terjadi dan sedang terjadi.

Umumnya, salah satu tanda yang paling terkenal adalah ketika sang surya terbit dari barat. Ternyata tidak hanya itu, nantinya menjelang kiamat akan ada binatang aneh melata yang muncul dari dalam perut bumi dan mampu berbicara.

Binatang ini memberikan tanda pada wajah manusia, yang menjadi pembeda antara orang beriman dan tidak. Ialah Dabbah yang namanya berkali-kali disebut oleh Rasulullah. Dabbah disebut Rasulullah sebagai salah satu tanda dekatnya kiamat.

Dalam surat an-Naml: 82 Allah berfirman, ” Apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan seekor dabbah (binatang) dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82)

Firman di atas menerangkan bahwa keluarnya binatang melata yang dapat berbicara dengan manusia merupakan salah satu di antara tanda-tanda kiamat. Kepada mereka yang tidak beriman kepada al-Quran yang menerangkan tentang kebangkitan, hisab dan pembalasan.

Karena lemahnya ilmu dan keyakinan manusia kepada ayat-ayat Allah, maka Allah pun mengeluarkan binatang melata tersebut untuk menerangkan kepada manusia apa yang mereka perselisihkan selama ini. Entah seperti apa bentuknya binatang ini adalah rahasia sebagaimana rahasia kapan waktunya kiamat akan datang.

Banyak ulama yang berbeda pendapat tentang tempat keluarnya Dabbah. Dan yang paling kuat adalah pendapat bahwa dabbah akan keluar dari Makkah, dari masjid yang paling mulia. Pendapat ini diperkuat oleh hadits yang diriwayatkan dalam Majma’uz Zawaid VIII/ 7-8, dari Hudzaifah bin Asid secara marfu’.

Hadits itu berbunyi, “Dabbah akan keluar dari masjid yang paling besar, tatkala mereka (sedang duduk-duduk tiba-tiba bumi bergetar) ketika mereka sedang demikian tiba-tiba bumi terbelah.”

Dan setelah dabbah keluar, dia akan berbicara dengan manusia. Selain itu, ia akan memberikan pembeda tanda kepada orang yang beriman dan orang yang kafir atau ingkar.  Bagi orang yang beriman, dabbah akan memberikan tanda pada wajah mereka, sehingga menjadi bersinar. Itu merupakan tanda keimanan mereka selama ini. Sedangkan untuk orang-orang kafir, dabbah akan memberikan tanda di hidungnya sebagai tanda kekufurannya.

Beginilah tugas yang di bebankan oleh binatang tersebut atau disebut dabbah, berpedoman dari al-Quran dan juga dalam hadits Rasulullah yang shahih. Tentu semua adalah pertanda dari setiap peristiwa yang masih sangat rahasia yang pasti akan datang pada masanya.

Umat Islam dan tentu seluruh manusia di muka bumi akan merasakan peristiwa dahsyat itu. Tidak perlu memperdebatkan ini sudah akhir zaman atau belum. Tidak perlu menakut-nakuti inilah tanda akhir zaman atau bukan. Peringatan akhir zaman adalah bukan untuk dipolitisir menjadi jualan murahan pada pendakwah yang selalu memprediksi akhir zaman.

Bukan itu yang kita butuhkan! Kita butuh keimanan yang kuat dan keislaman yang terimplementasi dalam setiap denyut nadi kehidupan. Pada masa Rasulullah, beliau sudah mengatakan sudah dekat dengan akhir zaman. Dekat berarti ia ada dan kapanpun bisa terjadi. Sehingga bukan memprediksi kapan terjadi, tetapi mengimani dan membentuk diri pribadi siap kapanpun menerima rahasia Allah itu.

Wallahu a’lam

 

Bagikan Artikel ini:

About Ernawati

Check Also

hari guru nasional

Guru, Ustadz dan Kiayi : Sebuah Perenungan di Hari Guru Nasional

Setiap tanggal 25 November, kita merayakan Hari Guru Nasional untuk menghormati peran dan kontribusi para …

hebron

Menelusuri Palestina : Jejak Para Nabi dan Pesan Kebersamaan

Palestina, merupakan tanah suci yang merangkum sejarah agama-agama besar, mengisahkan jejak para nabi yang menginspirasi. …