kemanusiaan
kemanusiaan

Relasi antara Agama dengan Kemanusiaan

“Agama jangan jauh-jauh dari kemanusiaan”, begitu yang pernah dikatakan Gus Dur. Quote ini sangat realistis, di mana masyarakat kita tidak sedikit yang sangat religius dan kemudian menghiraukan pentingnya kemanusiaan.

Penulis sendiri berasumsi bahwa kemanusiaan adalah wujud dari kecintaan dan rasa syukur kita kepada Tuhan atas berlangsungnya hidup yang penuh warna dan penuh rasa. Kadang kala di beberapa elemen masyarakat, kemanusiaan hanya berhenti kepada kelompok-kelompok yang satu aliran, satu pemikiran, satu bangsa bahkan satu agama saja. Padahal kemanusiaan itu sendiri tidak pernah memandang latarbelakang, selama ia masih merasa dirinya manusia, maka ia harus memanusiakan dan dimanusiakan.

Relasi antara agama dan kemanusiaan adalah saling berkaitan satu sama lain. Agama mengajarkan kita untuk berbuat kemanusiaan, sedangkan kemanusiaan sendiri merupakan pengejawantahan ajaran agama dalam kehidupan sosial-masyarakat. Sejauh yang saya pahami selama ini, tidak ada agama yang menyalahi aturan-aturan kemanusiaan. Jikalaupun ada, bukanlah Tuhan atau Agamanya yang salah, melainkan (yang salah) para oknum yang memahami ajaran atau Kalam Tuhan tersebut dengan tekstual saja tanpa didasari kajian tentang kehidupan yang sedang atau akan dijalani.

Naasnya, seringkali slogan kemanusiaan itu dijadikan komoditas penggalangan empati berupa dana oleh suatu oknum yang kemudian dana tersebut justru disalurkan kepada kelompok-kelompok yang acapkali menciderai kemanusiaan itu sendiri. Sehingga bukan mengurangi kekuatan tindakan diskriminatif terhadap kemanusiaan, hal itu justru menambah tekanan-tekanan yang memperparah diskriminasi kepadanya.

Seperti misalnya penggalangan dana mengatasnamakan solidaritas terhadap Muslim di Suriah yang nyatanya justru dana tersebut masuk ke kantong-kantong pemberontak untuk terus menggerogoti perut dan nyawa manusia di luar sana yang enggan tunduk patuh dengan mereka. Kenyataan ini sangat miris di dengar, namun begitulah ulah beberapa kelompok yang seringkali memanfaatkan isu dan situasi di Indonesia, mereka sangat paham bahwa ada sebagian masyarakat Indonesia masih bisa ditipu atasnama agama dan kemanusiaan.

Kemanusiaan Berdiri di atas Semua Golongan dan Semua Kepentingan

Soal kemanusiaan, penulis selalu mencatut Quote sang Guru Bangsa, Gus Dur. Beliau sepanjang hidupnya -bisa dibilang- mengabdikan diri untuk kemanusiaan. Beberapa Quote Gus Dur yang paling falmiliar diantaranya adalah, “Yang lebih penting dari Politik adalah Kemanusiaan”.

Gus Dur selalu mengajarkan kepada bangsa ini untuk terus berbuat baik dan berbuat kemanusiaan tanpa pandang ras, suku, golongan maupun Agama. Gus Dur pernah bilang, “Tidak penting apapun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, oang tidak pernah tanya apa agamamu”.

Artinya, berbuat baik dan berbuat kemanusiaan harusnya dilakukan kepada siapapun tanpa pandang apapun perbedaannya. Sebab ragam perbedaan itu sendiri menurut Gus Dur, adalah rahmat dan keniscayaan akan hukum Tuhan atas ciptaan-Nya.

Kemanusiaan sudah seharusnya berdiri paling tinggi dan menghancurkan sekat-sekat perbedaan di antara seluruh umat manusia. Namun, nyatanya masih ada beberapa kelompok yang berasumsi bahwa berbuat kemanusiaan hanya berlaku kepada yang “satu channel” dengannya saja, selain itu mereka hukumi “Haram”.

Inilah fenomena yang harus dihindari. Sebab perilaku tersebut adalah salah satu upaya mengkerdilkan makna sesungguhnya dari kemanusiaan. Kemanusiaan harus seperti slogan Pondok Pesantren Gontor, “Berdiri di Atas dan Untuk Semua Golongan”.

Bagikan Artikel ini:

About Vinanda Febriani

Mahasiswi Studi Agama-Agama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Check Also

jihad

Jihad Zaman Now: Menjaga Bumi, Memakmurkan Manusia

Jihad sering dikonotasikan sebagai perbuatan negatif yang merusak dan bermuara pada sejumlah tindakan teror, penindasan, …

muktamar nu

Menanti Kebijaksanaan Sang Pemimpin, Mungkinkah NU Kembali ke Khittah?

Saya bersyukur dalam pelaksanaan Muktamar NU ke-34 yang diselenggarakan di Lampung pada22-24/12/2021 lalu menghasilkan keputusan …