1

Sayed Abdul Malik, Ulama Nusantara Yang Makamnya Jadi Warisan Budaya Afsel

Jakarta – Afrika Selatan, negara yang jaraknya ribuan kilo meter dari Indonesia ternyata mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Indonesia, tidak saja hubungan bilateral namun juga hubungan secara budaya dan spritualitas, pada abad-abad ke-18 ulama-ulama Indonesia diasingkan oleh Belanda ke Afrika Selatan, di Afrika para ulama nusantara mengajarkan ilmu agama hingga menyebarkan budaya Indonesia.

Dalam catatana sejarah ulama nusantara di Afrika yang paling dikenal adalah Syekh Yusuf Al Makassari yang makam dan peninggalanya masih dapat dijumpai hingga sekarang, selain beliau beberapa diantaranya adalah Sayed Abdul Malik yang beberapa hari lalu secara resmi dijadikan warisan nasional negara Afrika Selatan.

KJRI Cape Town menghadiri Declaration of Karamats within the Circle of Tombs as National Heritage Sites, Jumat (03/12/2021). Kegiatan tersebut merupakan penetapan makam Sayed Abdul Malik, ulama asal nusantara, Indonesia.

Makam Sayed Abdul Malik ditetapkan sebagai warisan budaya nasional (national heritage) oleh South African Heritage Resources Agency, mengutip rilis resmi Kementerian Luar Negeri.

Dengan telah ditetapkannya makam Sayed Abdul Malik sebagai national heritage sites, maka bangunannya akan dijaga dan dipelihara oleh negara, yaitu oleh Badan Warisan Budaya Nasional Afrika Selatan (South African Heritage Resources Agency). Seperti dikutip dari laman detik.com Selasa (07/12).

Berdasarkan catatan muslim directory, Sayed Abdul Malik berasal dari Indonesia yang tiba di Cape Town menjelang akhir abad ke-18. Sayed Abdull Malik menjadi orang kepercayaan Tuan Guru yang juga seorang ulama nusantara asal Tidore yang pertama kali membangun masjid di Afrika Selatan.

Cape Mazaars Society sebagai penggagas ditetapkannya makam Sayed Abdul Malik sebagai bagian warisan budaya nasional Afrika Selatan mengungkapkan bahwa hal ini merupakan proses panjang yang dimulai dari tahun 1980-an.

“Saat ini terdapat 10 makam ulama yang telah ditetapkan sebagai national heritage sites dari seluruh 31 makam ulama yang ditargetkan,” kata Kemenlu.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh fungsi Pensosbud, Konsul Jenderal RI Cape Town menyampaikan bahwa Sayed Abdul Malik bersama Tuan Guru dan Syekh Yusuf merupakan beberapa ulama nusantara asal Indonesia yang memperkaya budaya Afrika Selatan dalam konteks spiritualitas.

“Ulama-ulama Indonesia telah mewarnai perkembangan Afrika Selatan dari awal kedatangan hingga saat ini. Harapannya dengan penetapan makam Sayed Abdul Malik sebagai national heritage akan memperkaya dan memperkuat hubungan bilateral antara Afrika Selatan dan Indonesia,” terang Kemenlu.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …