Setelah Muslim Kashmir Terisolasi, Giliran Jutaan Muslim India Lainnya Terancam Hilang Kewarganegaraan

Jakarta Nasib umat Muslim di India semakin terancam dengan kebijakan kebijakan diskriminatif yang dilakukan pemerintah India atas tekanan partai berkuasa Barathiya Janata Party BJP tempat bernaung Perdana Menteri India Narendra Modi Setelah pencabutan otonomi Kashmir kini giliran empat juta umat Muslim di India terancam kehilangan kewarganegaraan yang berisiko dicap sebagai migran Dikutip dari Independent via laman Republika co id pluralitas di India terancam setelah pemerintahan India yang mendukung nasionalis Hindu garis keras terus melakukan perburuan terhadap umat Muslim Perburuan Migran di India terungkap di Assam sebuah daerah perbukitan miskin dekat Myanmar dan Bangladesh Sejumlah orang mulai ditanyai status kewarganegaraannya Padahal selama ini mereka telah menggunakan hak Kewarganegaraan India misalnya dalam pemilu Namun Otoritas negara dengan cepat memperluas pengadilan warga asing dan berencana membangun kamp kamp penahanan baru yang besar untuk para terduga migran Ratusan muslim telah ditangkap karena dicurigai sebagai migran asing Bahkan seorang veteran Muslim dari tentara India ikut diamankan Baca Juga Muslim Perempuan Kashmir Menderita Atas Pencabutan Otonomi Kashmir oleh IndiaKecaman kecaman dari pegiat HAM di India telah muncul Namun pemerintahan Narendra Modi tak bergeming dan tetap meneruskan operasi pencarian migran asing Kebijakan Modi untuk menyingkirkan migran terutama migran Muslim ini mendapat dukungan dari Hindu garis keras Bahkan elektabilitas dirinya meningkat Semakin hari rasa takut warga Muslim India pun semakin meningkatSebanyak 33 juta warga Assam harus membuktikan dengan dokumen bahwa mereka adalah warga India maupun keturunan sejak sebelum 1971 Tentu saja pembuktian tersebut tidak mudah bagi Muslim daerah Assam yang baru masuk India setelah 1971 Meski sudah berpuluh tahun di India kini kepemilikan properti dan Kewarganegaraan mereka terancam Baca Juga India Cabut Status Otonomi Umat Muslim Kashmir Terkekang Jelang Idul AdhaBagi Muslim India kekhawatiran ini bertepatan dengan pukulan lain yang dirasakan Muslim India yang jaraknya lebih dari 1 000 kilometer dari tempat mereka yaitu negara bagian Jammu dan Kashmir Pada 5 Agustus Modi secara sepihak mencabut status otonomi negara bagian Jammu dan Kashmir satu satunya negara bagian dengan mayoritas populasi Muslim Ini berarti Modi menyatakan pasal 370 Konstitusi India tidak lagi berlaku Keesokan harinya 6 Agustus Modi melangkah lebih jauh dengan mencabut juga status negara bagian Jammu dan Kashmir Negara bagian tersebut dipecah menjadi dua wilayah berstatus union territory yaitu Jammu dan Kashmir serta Ladakh Semua itu dilakukan tanpa berkonsultasi dengan para pemimpin setempat Bahkan banyak di antara tokoh di Kashmir ditahan

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …