Washington DC – 20 tahun serangan teror 9/11 akan diperingati. Amerika Serikat (AS) menuduh Al-Qaeda sebagai pihak yang bertanggungjawab merencanakan dan melakukan serangan teroris paling kejam yang menghancurkan gedung WTC, New York itu.
Namun jelang peringatan 20 tahun tragedi itu, siswa-siswi Muslim AS mengeluhkan masih sering terjadinya pelecehan dan intimidasi terhadap mereka di sekolah. Intimadasi itu terjadi karena mereka Islam masih dikait-kaitkan dengan serangan itu.
Keluhan itu terungkap dari penelitian Amaarah DeCuir dengan mewawancarai 55 siswa Muslim. Para responden memberikan tanggapannya selama diskusi kelas tentang serangan 9/11 yang sering membuat siswa Muslim gelisah. DeCuir menemukan siswa Muslim sering menjadi sasaran ejekan dan kesalahan atas serangan 9/11.
“Siswa itu mengatakan jika orang-orang bercanda, mereka akan mengatakan teroris dan hal-hal seperti itu,” kata DeCuir dikutip dari laman aboutislam.net, Jumat (3/9/2021).
Responden lainnya mengaku merasa sangat canggung setiap peringatan 9/11 dilaksanakan. Administrator sekolah akan mengawali hari dengan penjelasan serangan 9/11 dan mulai melakukan lelucon terhadap Muslim.
“Ada responden yang mengatakan lelucon yang dilontarkan kerap menganggu dia. Tapi sekarang dia sudah tidak menanggapi hal itu,” ujar dia.
DeCuir menjelaskan ada banyak ketegangan yang dirasakan oleh para respondennya. Terlebih suasana ketegangan yang diciptakan oleh para guru di sekolah. Beberapa responden menyebut pernah ditanya beberapa pertanyaan aneh.
Para responden DeCuir terdiri dari 55 siswa Muslim yang berusia 12 hingga 21 tahun. Dia telah mewawancarai mereka di wilayah Greater Washington DC dari tahun 2019 sampai 2021 tentang pengalaman mereka di sekolah selama pelajaran di kelas tentang serangan 9/11. Pengalaman mereka adalah bagian dari contoh yang lebih besar dari siswa Muslim yang menjadi sasaran dan ditindas di sekolah-sekolah AS.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah