Susahnya Mendapat Rezeki karena Dosa

Usaha telah dikerahkan Keringat sudah mengucur setiap hari Namun hasil seolah jauh dari impian Berulangkali membuka usaha tetapi selalu menemukan kendala Salahkah Tuhan Apakah Tuhan mengingkari janji dengan kesungguhan seorang hamba Kita mungkin selalu menemukan realitas hidup yang seperti itu Ketika membuka usaha selalu rugi padahal sudah dilakukan dengan persiapan matang Namun semua usaha tak kunjung membuahkan laba Sudah unjuk gigi tetapi selalu merugi Dalam kondisi ini sebaiknya kita harus bisa melakukan intropeksi diri Ada sebuah hadist yang bisa menjadi dasar kita untuk dihayati Disebutkan dalam Hadist riwayat HR Ahmad Sesungguhnya seseorang dihalangi dari rezekinya disebabkan dosa yang dilakukannya Hadist ini mengajak kita untuk tidak selalu menyalahkan Tuhan atas kesusahan diri kita Bisa jadi karena kita lalai dan abai terhadap dosa Kesulitan dalam rezeki kadang menghantarkan kita dekat dengan kejelekan Tanpa disadari banyak sekali dosa dan perbuatan maksiat dilakukan hanya karena ingin mendapatkan rezeki Orang berharap bisa mendapatkan rezeki dengan berbagai cara tetapi sesungguhnya rezeki yang baik tidak akan pernah diperoleh dengan kemaksiatan Dalam hadist riwayat Ath Thabrani disebutkan Sesungguhnya Jibril mengilhamkan ke dalam hatiku bahwa tidak ada satu pun jiwa yang meninggal kecuali telah sempurna rezekinya maka bertakwalah kepada Allah dan perbaguslah dalam mencari rezeki Jangan sampai lambatnya rezeki menyeret kalian untuk mencarinya dengan bermaksiat kepada Allah karena apa yang ada pada sisi Allah tidak akan bisa diperoleh dengan bermaksiat kepadaNya HR Ath Thabrani Baca Juga Rahasia Dialog Seorang Hamba dengan Allah dalam ShalatBanyak orang yang suka bermaksiat dan melakukan dosa justru mendapatkan rezeki yang berlimpah Mungkin kita banyak mendapati manusia yang yang mengabaikan perintah Allah namun rezekinya tetap melimpah serta diberikan kesenangan dalam hidup Dalam Islam kesenangan duniawi seperti itu disebut dengan istidraj Istidraj adalah kesenangan dan nikmat yang diberikan Allah kepada orang yang tidak beriman kepadaNya Allah mengalirkan dan menumpahkan bagi kesenangan yang bisa membutakan mereka dari nikmat yang sesungguhnya Mereka terlena dengan kenikmatan dunia dan lupa azab yang akan menunggunya kelak di hari akhir Allah Ta ala berfirman Artinya Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka Kamipun membukakan semua pintu pintu kesenangan untuk mereka sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka Kami siksa mereka dengan sekonyong konyong maka ketika itu mereka terdiam berputus asa QS Al An am 44 Karena itulah konsep istidraj juga bisa menjadi refleksi bagi kita ketika mendapatkan rejeki yang berlimpah untuk selalu mensyukurinya Kita sangat khawatir kenikmatan dan kebahagiaan yang didapat justru hanya pemberian Tuhan agar kita lalai untuk berbuat kebajikan Ketika kita merasa selalu susah dan menderita segeralah mendekat kepada Dzat yang Maha Pemberi Rezeki Kita meratapi segala kehinaan dan dosa kita dengan komitmen untuk memperbaiki keburukan yang kita lakukan setiap hari Dari keridhoan Allah kepada sikap kita yang mau memperbaiki keburukan niscaya Allah akan melancarkan rezeki kita Janji Allah ini tertuang dalam surat Nuh Ayat 10 12 10 11 12 Artinya Maka aku katakan kepada mereka Mohonlah ampun kepada Tuhanmu sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak anakmu dan mengadakan untukmu kebun kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai sungai QS Nuh 10 12 Tentu saja tidak sekedar memohon ampunan atas segala dosa kita juga perlu selalu mengiringi taubat dengan kebaikan Hal ini sebagaimana sabda Nabi Saw Artinya Iringilah kejelakan dengan kebaikan niscaya kebaikan akan menghapuskannya HR Tirmidzi Kebaikan adalah sarana terbaik untuk menghapus dosa Semoga dengan selalu memperbanyak kebaikan dan selalu memohon ampunanNya segala urusan kita selalu diberikan jalan terbaik oleh Allah