puasa bagi ibu hamil dan menyusui
ibu hamil

Tips Puasa bagi Ibu Hamil dan Menyusui yang Tetap Memilih Berpuasa

Puasa Ramadan merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim yang sudah mukallaf. Namun, dalam kewajiban tersebut ada beberapa orang yang dperbolehkan untuk tidak berpuasa seperti orang sakit, tua renta, perjalanan dan ibu yang sedang hamil ataupun yang menyusui.

Dalam sebuah hadits Nabi bersabda : “Sesungguhnya Allah telah menggugurkan bagi musafir puasa dan setengah shalat. Begitu pula halnya terhadap wanita hamil dan menyusui (menggugurkan) terhadap puasa.” (HR. Perawi yang lima).

Dalam kasus ibu menyusui dan hamil diberikan perlakuan khusus karena dikhawatirkan membahayakan kesehatan diri maupun bayinya. Meski begitu, puasa yang terlewatkan dapat diganti di kemudian hari, atau jika tidak memungkinkan, si ibu bisa menggantinya dengan membayar fidyah.

Karena saking istimewanya puasa, banyak para ibu yang hamil dan menyusui tetap memilih berpuasa karena mereka juga ingin merasakan ibadah tahunan ini dan ingin mendapatkan rahmat yang hanya ada di bulan penuh berkah ini. Memang banyak ibu hamil dan menyusui yang bisa tumbuh sehat meski berpuasa. Namun ada pula penelitian yang menyebutkan risiko puasa pada ibu hamil dan menyusui.

Adapun riset tentang puasa pada masa menyusui menunjukkan adanya penurunan kadar zinc, magnesium, dan potasium. Namun hal ini tetap bergantung pada kondisi masing-masing individu.

Jadi bagi ibu hamil dan menyusui yang tetap ingin terus menjalankan ibadah puasa, perlu memperhatikan pola makan dan juga nutrisi dari makanan yang ia konsumsi. Adanya kualitas dan kuantitas makanan akan berpengaruh pada kesehatan dan tumbuh kembang sijanin atau juga bagi kelancaran ASI yang nantinya diberikan pada si bayi.

Jika ibu hamil maupun menyusui tetap ingin menjalankan ibadah puasa, ada baiknya mereka mencoba untuk mengkonsultasikan terlebih dahulu kondisi kesehatannya kepada dokter. Dan berikut terdapat beberapa hal yang perlu di perhatikan supaya sang ibu dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan lancer.

1. Perbanyak minum air putih

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pentingnya asupan cairan selama menjalankan puasa. Cairan sangat dibutuhkan agar sistem dalam tubuh manusia bisa bekerja dengan lancar lantaran sebagian besar tubuh merupakan air. Bagi ibu hamil dan menyusui sendiri dianjurkan meminum air putih sebanyak 8 sampai 10 gelas perhari terhitung dari waktu imsak dan juga waktu berbuka.

2. Memperhatikan nutrisi makanan

Dalam menjaga kesehatan kandungan tetap bisa dilakukan meski sedang menjalankan ibadah puasa. Tidak melulu tentang makanan dalam jumlah banyak, namun yang terpenting adalah kandungan gizi dan nutrisi di dalamnya.

Adapun makanan sehat yang dianjurkan untuk para ibu hamil ialah makanan yang memiliki kandungan serat seperti kacang-kacangan, daging, buah dan karbohidrat yang bisa di peroleh dari beras merah, oatmeal atau gandum.

Makanan yang kaya air juga dapat disajikan, seperti sup atau salad sayuran segar. Selain itu juga terdapat beberapa makanan yang memiliki kandungan air yang mampu menambah cairan bagi tubuh kita adalah semangka, buah naga, atau mentimun dan tomat.

3. Hindari yang mengandung kafein

Kafein bersifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine, karena itulah kafein mampu membuat tubuh manusia menjadi cepat merasakan dehidrasi. Selain itu kafein juga dapat memicu sakit kepala, jantung berdebar, dan mengurangi kadar zat besi yang dapat di serap tubuh, sedangkan kita tahu bahwa ibu hamil sangat membutuhkan asupan zat besi. Namun jika sangat ingin meminumnya, coba batasi konsumsi kafeinnya tak lebih dari 200mg perhari.

4. Istirahat yang cukup dan jangan melakukan aktifitas yang berat

Jangan melakukan pekerjaan fisik yang berat, jika dirasa lelah cobalah untuk beristirahat sejenak. Melakukan pekerjaan dengan ngoyo akan membahayakan keselamatan janjin bagi ibu hamil dan mengurangi produksi ASI bagi ibu yang menyusui. Dengan Melakukan aktivitas fisik yang berat dapat membuat tubuh lemas dan memicu stres.

Merasakan stress ketika hamil dan menyusui merupakan hal yang normal, sebab sang ibu merasakan banyak perubahan yang dialaminya, baik itu perubahan pada tubuh maupun emosi. Ditambah lagi dengan berpuasa yang turut mengubah pola rutinitas.

Perlu di ketahui bahwa, stress pada masa kehamilan akan meningkatkan potensi kelahiran bayi prematur atau berat badan bayi kurang. Bayi yang lahir prematur atau tubuh kekurangan berat badan sangat berisiko mengalami masalah kesehatan.

Pada saat ibu hamil dan menyusui menjalankan ibadah puasa, melakukan olahraga ringan juga sangat penting guna mendapatkan tubuh yang tetap segar dan fit. Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki di pagi hari atau bagi ibu yang hamil bisa melakukan senam hamil untuk menjaga kesehatan. Jangan pernah memaksakan diri untuk berpuasa jika dirasa kondisi tubuh tidak baik, karena akan berdampak bagi ibu dan sibuah hati.

Bagikan Artikel ini:

About Indah Fauziah

Check Also

hukum tanam benang

Hukum Tanam Benang untuk Kecantikan, Bolehkah?

Dunia kecantikan tak henti-hentinya berinovasi dengan berbagai metode yang membuat para kaum hawa semakin bisa …

kdrt

KDRT Harus Didiamkan karena Aib Pasangan?

Dalam berumah tangga pasti kita tidak akan terlepas dari masalah yang melibatkan konflik antar pasangan. …