UAS Dilaporkan Polisi, PP Muhammadiyah: Jamannya Medsos, Dakwah Harus Hati-hati

Jakarta Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah mengajak seluruh pendakwah agar lebih berhati hati menyampaikan ceramahnya meski dilakukan secara tertutup dalam kalangan tertentu Pasalnya keberadaan media sosial medsos sekarang ini membuat semua menjadi tidak tertutup Pernyataan itu diungkapkan Ketua PP Muhamadiyah Prof Dr Dadang Kahmad menanggapi dilaporkannya Ustadz Abdul Somad UAS ke polisi terkait video saat menjawab pertanyaan tentang salib pada sebuah kajian subuh di Pekanbaru tiga tahun lalu Ya kita tidak usah membicarakan orang lain lah kita bicara tentang diri kita sendiri saja Diperkuat kepercayaan pada tuhan masing masing Untuk itu ke depan supaya kita lebih menjaga kehati hatian kalau sekarang itu jamannya media sosial itu tidak ada yang tertutup kata Dadang Kahmad dikutip dari laman Sindonews com Selasa 20 8 2019 malam Baca Juga Tanggapi Kasus UAS MUI Semua Pihak Harus Tahan DiriDadang menambahkan dalam pengajuan tertutup sebetulnya menjelaskan teologi berdasarkan rujukan kitab agama masing masing boleh boleh saja Namun hal ini menjadi masalah karena video tersebut terekspos dan menyinggung orang lain Namun Dadang mengatakan pelaporan UAS ke polisi bukan solusi Dia yakin UAS tidak benar benar berniat melakukan penghinaan terhadap agama lain Ini ceramah UAS tidak khusus Kalau kita saling lapor dampaknya bisa saling cari kesalahan Ini bentuk intoleransi Kalau ada kesalahan dari tokoh itu semestinya kita saling memaafkan Saya yakin itu tidak sengaja kata Dadang Wapres Jusuf Kalla JK ikut mengomentari video UAS JK meminta UAS mengklarifikasi ucapannya untuk mencegah melebarnya masalah Dadang setuju dengan usulan JK Namun Dadang melihat masyarakat Indonesia akan mau memaafkan karena punya toleransi yang tinggi Baca Juga Temui Habib Lufti bin Yahya Ustadz Abdul Somad Dapat Pesan Menggetarkan Saya kira ada atau tidak ada penjelasan Ustadz Somad bagi kita orang beragama di Indonesia kan saling memaafkan adalah kebiasaan sejak dulu Sekarang kenapa harus melalui hukum dan lainnya Kedua memang bagus saja kalau Ustadz Somad membuat klarifikasi untuk menjernihkan suasana ujarnya Menurut Dadang UAS perlu minta maaf kalau memang ada yang tersinggung Memohon maaf ini kan di kalangan terbatas Tapi kalau orang baik orang hebat dia akan memaafkan tanpa ada lebih dulu permintaan maaf Dan orang Indonesia kenapa sampai hari ini sangat damai Karena toleransi karena sikap memaafkan yang sudah dipunya sejak dulu tutur Dadang Seperti diketahui beberapa pihak melaporkan UAS ke polisi Setidaknya ada empat pihak yang telah melaporkan UAS yaitu Horas Bangso Batak HBB seorang dosen universitas swasta di Jakarta bernama Manotar Tampubolon Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia GMKI dan Presidium Rakyat Menggugat PRM

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …