Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah
Jakarta – Pandemi Covid-19 yang masih belum terkendali menuntut keterlibatan semua pihak untuk mencegah penyebarannya, termasuk para ulama. Ulama sebagai panutan umat harus bergerak aktif memberikan pemahaman kepada umat tentang pentingnya mengikuti protokol kesehatan secara ketat di setiap aktifitas yang dilakukan.
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia KH Muhammad Zaitun Rasmin dalam webinar bertajuk ‘Peran Ulama dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19’, Selasa (28/7/2020), mengajak para ulama untuk ikut bahu membahu bersama pemerintah untuk memberikan sosialiasi tentang protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
“Ingin mengingatkan korban akan makin panjang, ditambah virus ini dianggap tidak biasa. Masalahnya kita tidak siap dengan protokol kesehatan yang sering disebut hanya teori. Masih banyak yang tidak pakai masker, berkerumun, dan lainnya. Ini harus diluruskan,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini banyak cluster baru covid-19 yang mewabah di sejumlah tepat. Masyarakat khususnya umat Islam pun diminta agar lebih waspada. Kesadaran masing-masing orang akan pentingnya kesehatan terus dilakukan.
“Kembali lagi, kita dianjurkan work from home (WFH) lagi, karena adanya masalah kesehatan dan ekonomi. Ini patut diperhatikan,” terangnya.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI KH Asrorun Ni’am Sholeh mengatakan pada hakikatnya pencegahan covid-19 merupakan bagian dari norma keagamaan, yakni terbagi dalam kondisi normal, upnormal, dan rukhsah.
“Tempat kerja jadi salah satu penularan covid-19. Di sinilah panggilan keagamaan harus terus dilakukan,” katanya.
