oxitdqj
oxitdqj

Ustadz Adi Hidayat : Jihad Bukan Menyakiti, Menyerang, Tapi Melindungi Dan Menjaga Kedaulatan

JAKARTA — Terorisme adalah musuh bersama, kelompok teroris seringkali menjustifikasi perbuatanya atas nama agama, oleh karena itulah mereka selalu mengatakan bahwa teror yang dilakukan adalah bagian dari Jihad. Jihad yang sebenarnya tentu tidak menyakiti apalagi menjadi teror bagi sesama anak bangsa dan khususnya sesama umat muslim.

Ustadz Adi Hidayat yang merupakan seorang pendakwah kondang menjelaskan bahwa jangan sampai salah memahami makna dari Jihad, dalam akun youtubenya Adi Hidayat Official yang diunggah 28 Februari 2022, menjelaskan tentang jihad. Ia meminta agar jangan salah dalam memahami jihad. “Bagaimana dengan syariat jihad?. Jangan keliru. Jihat itu bukan menyerang, jihad bukan menginvasi, jihad bukan menyakiti,” kata Adi Hidayat. Seperti dilansir dari laman mlipir.republika.co.id Jumat, (11/03/22).

Syariat jihad diturunkan Allah untuk memberikan perlindungan bagi umat Islam yang sedang membela diri. “Setelah sekian lama bersabar, melapangkan hati namun datang kekuatan militer yang datang menyerang bukan sekedar berpotensi menyakiti, tetapi mengancam jiwa, mengganggu kedaulatan, keamanan,” papar ustadz yang biasa disapa UAH tersebut.

Bahkan ketika nabi sudah ada di Madinah pun, lanjut UAH, datang serangan dengan sekala militer yang tinggi. Ini bisa mengancam kedaulatan yang sudah disepakati dalam perjanjian Madinah.

Maka turunlah Alquran surat ke 22 surah Al Hajj di ayat ke 39. “Perhatikan redaksinya, diijinkan pada orang-orang yang diperangi itu dan mereka didholimi untuk membela diri,” ungkapnya.

Jadi syariat yang diturunkan terkait dengan jihad, menurut UAH, adalah untuk membela diri. Kedua, menjaga kedaulatan.

Ketiga, menurut UAH,ini adalah fitrah dalam kehidupan, ketika seseorang umumnya ketika ingin mendapatkan kedamaian dalam kehidupan, ketentraman, kebaikan dalam kehidupan, membela diri untuk melahirkan kedamaian, ketentraman, kebaikan, sehingga ketika terjadi potensi-potensi untuk menyakiti lagi, karena punya kekuatan, dan karena memiliki kekuatan orang akan segan untuk melakukan tindakan-tindakan yang bisa merusak. Itu normal dalam kehidupan.

“Jadi jihad bukan ingin menghancurkan orang lain, apalagi kesan-kesan terorisme yang seringkali dimunculkan kekinian. Itu sesuatu yang salah total,” ungkapnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

persatuan

Khutbah Jumat : Bulan Syawal Momentum Memperkokoh Ukhuwah dan Persatuan Bangsa

Khutbah I   اَلْحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى …

pertemuan maruf amin dengan gibran rakabuming raka dok setwapresbpmi 4 169

Resmi Ditetapkan Jadi Wapres, Gibran Langsung Sowan Minta Wejangan Ke Wapres KH Ma’ruf Amin

Jakarta – Gibran Rakabuming Raka resmi ditetapkan menjadi Wakil Presiden terpilih pada pemilu tahun 2024, …