nikah
nikah

Waspada Covid-19, Kemenag Atur Skema Menikah

Jakarta – Ditengah pandemi virus corona yang masih mewabah, banyak calon pengantin risau untuk tetap melangsungkan pernikahan. Namun, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam membuat skema agar urusan itu masih tetap dapat dilakukan di tengah kondisi saat ini.

Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, mengatakan layanan Kantor Urusan Agama (KUA) masih berjalan sampai saat ini. Namun dia memastikan ada pengetatan berbasis protokol wajib untuk dijalankan.

“Ya kami juga sudah mengatur protokol untuk pelaksanaan nikah di tengah wabah Corona ini,” ujar Kamaruddin seperti dikutip dari laman detikcom, Jumat (27/3/2020).

Bila pernikahan digelar di KUA, Kamaruddin menyebutkan, jumlah orang yang berada di ruangan akan dibatasi hanya penghulu, pengantin, saksi dari kedua mempelai, dan wali nikah. Protokol kesehatan juga diterapkan, yaitu semua yang hadir harus mengenakan masker.

“Misalnya jika tetap harus berlangsung pernikahannya maksimal dihadiri secara terbatas begitu. Hanya yang wajib-wajib saja, misalnya saksi kedua mempelai, kemudian wali, itu saja yang hadir dalam pelaksanaan ruangan nikah itu,” ucapnya.

“Semuanya harus mengikuti protokol kesehatan, semua yang hadir harus pakai masker, semua harus cuci tangan dan kantornya harus didisinfektan juga. Jadi memastikan bahwa tidak terjadi transmisi virus di kantor KUA,” imbuh Kamaruddin.

Lantas bagaimana dengan pernikahan yang tidak dilangsungkan di KUA?

“Jadi kalau di luar kantor juga protokolnya sama. Jadi yang hadir hanya yang wajib-wajib saja dan ruangannya harus dipastikan harus bersih. Jadi semua harus punya langkah bersama untuk memastikan bahwa proses pelaksanaan nikah itu tidak menjadi tempat transmisi Coronavirus, sehingga protokol kesehatan harus dijaga,” kata Kamaruddin

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

150514161019 844

Ramai Isu Gerakan Khilafah Bangkit di Batola Kalsel, Begini Respon Kemenag

BATOLA — Gerakan pengusung ideologi Khilafah disinyalir mulai berani menampakkan diri dengan muncul disejumlah titik …

Dialog Kebangsaan Banyumas 1

Sekolah Harus Jadi Zona Nol Intoleransi dan Radikalisme

Banyumas – Sekolah bukan sekadar tempat menimba ilmu, tetapi juga laboratorium kebangsaan tempat peserta didik …