setan di rumah

Waspadalah, Ada Setan Bernama “Dasim” di Rumah Kita

Baiti Jannati, atau rumahku surgaku, merupakan dambaan setiap keluarga. Rumah yang tenteram, damai dan menyenangkan. Rumah dimana penghuninya hidup dengan damai dan bahagia. Itulah rumah surga.

Rumah impian tidak diukur oleh seberapa mewah atau sederhana seperti apa. Melainkan sebuah rumah yang memberikan rasa aman, tenteram dan damai. Sebab, tidak sedikit rumah mewah namun penghuninya tidak betah menempatinya. Sebaliknya, tidak sedikit rumah yang terkesan sederhana namun memberikan kesejukan dan kedamaian bagi si empunya.

Salah satu yang perlu diperhatikan agar rumah kita menjadi “Baiti Jannati” adalah kehadiran setan bernama Dasim di hunian kita. Apabila tidak diantisipasi Dasim dan kawan-kawannya akan tinggal di bersama dan tentu akan memberi pengaruh negatif yang luar biasa.

Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani dalam karyanya Maraqil Ubudiyah Syarah Bidayatul Hidayah mengutip satu riwayat, disaat iblis diusir dari surga turun ke bumi karena menggoda Nabi Adam dan Siti Hawa supaya memakan buah khuldi. Ternyata bukan hanya Adam dan Hawa yang beranak Pinak, iblis pun demikian.

Iblis memiliki sembilan anak yang memiliki tugas masing-masing untuk menyesatkan anak turun Nabi Adam dan Siti Hawa. Diantaranya keturunan iblis ada yang bernama Zalanbur, memiliki tugas di pasar untuk menggoda dan menyesatkan para pedagang supaya tidak jujur dalam perdagangan.

Hinzib adalah keturunan iblis yang bertugas menggoda manusia yang sedang shalat supaya tidak khusuk. Keturunan iblis yang lain bernama Walhan, bertugas menggoda orang yang berwudhu dan mandi wajib supaya ragu-ragu dan was-was.

Ada pula yang bernama Dasim, ditugaskan khusus untuk masuk dan menumpang hidup di setiap rumah manusia yang dihuni oleh orang-orang yang tidak menerapkan ajaran agama. Yang terakhir disebut inilah yang akan kita bicarakan tentang seluk beluknya serta dampaknya bagi manusia.

Rasulullah bersabda: “Apabila seseorang memasuki rumahnya, lalu berdzikir kepada Allah pada saat masuk rumah dan ketika makan, maka setan pun berkata (kepada anak buahnya), tidak ada tempat tinggal dan tidak ada jamuan makan bagi kalian. Sebaliknya, apabila ia memasuki rumahnya lalu tidak berdzikir kepada Allah pada pada saat masuk dan ketika makan, maka setan berkata (kepada anak buahnya), sungguh kalian mendapat tempat tinggal dan jamuan makan”. (HR. Turmudzi dan Abu Daud).

Apa hubungan dan pengaruhnya bagi keluarga? Tentu ada. Apabila rumah kita menjadi tempat tinggal setan-setan yang bernama Dasim, suasananya tidak akan hangat dan damai. Sebaliknya, panas dan akan selalu dilanda berbagai masalah.

Rumah yang kita bagai neraka karena selalu dilingkupi oleh beragam persolan rumah tangga karena pada hakikatnya kita telah tinggal bersama setan. Oleh sebab itu, Baginda Nabi mengajarkan doa-doa tertentu disaat hendak ke luar rumah maupun ketika akan masuk ke rumah.

Bagikan Artikel ini:

About Nurfati Maulida

Check Also

Imam Syafii

Benarkah Imam Syafi’i Anti Tasawuf?

Beredar di media sosial ceramah Salim Yahya Qibas yang dengan entengnya ia menyebut Imam Syafi’i …

sirah sahabat

Ketika Ibnu Abbas dan Zaid bin Tsabit Berbeda Pendapat

Menjelang Natal dan Tahun Baru, perdebatan biasanya mengemuka sekalipun dalam ranah ijtihadi yang memang cenderung …