protes UU Kewarganegaraan di Chennai
protes UU Kewarganegaraan di Chennai

15 Ribu Muslim Demonstrasi Protes UU Kewarganegaraan India

Chennai – Pemerintah India dibawah kendali Perdana Menteri Narendra Modi telah mengesahkan amandemen Undang-undang (UU) Kewarganegaraan (CAA). UU baru itu semakin menyudutkan posisi umat Islam di India, dimana pemerintah India hanya akan mengakui umat Islam yang asli dan lahir di India. Sementara umat Islam yang keturunan atau bahkan lahir di luar India, dianggap bukan warga negara.

Gelombang demonstrasi pun terus terjadi memprotes UU tersebut. Seperti yang terjadi di Chennai, Rabu (19/2/2020). Sekitar 15 ribu orang turun ke jalan di ibukota negara bagian Tamil Nadu itu.

Demonstran berjalan menuju kantor Sekretariat dan Kolektor Distrik. Pengadilan Tinggi Madras menyerukan agar demonstran tidak bergerak menuju ke majelis Tamil Nadu. Namun, para pengunjuk rasa mengatakan mereka menggelar protes damai dan tidak akan pergi menuju gedung majelis.

Beberapa kelompok Muslim yang memimpin protes mengatakan keputusan pengadilan tinggi tidak berlaku bagi mereka karena mereka tidak dijadikan responden untuk kasus ini. Ribuan polisi dikerahkan untuk mengawasi para pengunjuk rasa di distrik Chepauk di selatan kota Chennai. Para pengunjuk rasa itu diimbau agar tidak mengunggah pesan provokatif di media sosial.

Partai politik regional di negara bagian Tamil Nadu, All India Anna Dravida Munnetra Kazhagam (AIADMK) mendukung undang-undang kontroversial tersebut. Undang-undang ini akan memberikan status kewarganegaraan India bagi minoritas non-Muslim yang dianiaya dari tiga negara tetangga. AIADMK berpendapat CAA tidak mempengaruhi warga India.

Beberapa hari yang lalu Kepala Menteri E Palaniswami, sekutu BJP, telah mengimbau para pemrotes menjaga kerukunan bersama. Ia mengimbau umat Muslim bekerja sama demi kebaikan bersama.

“Pemerintah Tamil Nadu tidak akan mengizinkan tindakan apa pun terhadap Muslim dan minoritas dan akan berdiri sebagai perisai bagi mereka,” kata Palaniswami dikutip dari laman republika.co.id.

Di tempat lain di utara Chennai, sekitar 3.000 wanita Muslim terus menggelar aksi protes di Washermanpet untuk hari keenam. Aksi demo mereka kini disebut Shaheen Bagh dari Chennai, yang mengacu pada lokalitas Delhi selatan di mana pengunjuk rasa menentang CAA yang dipimpin oleh perempuan dan mereka telah mendirikan tenda selama lebih dari dua bulan.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …

ketua pbnu kh ahmad fahrur rozi atau gus fahrur saat ditemui di surabaya 169 1

Respon PBNU Terkait Pelaporan Terhadap Pendeta Gilbert Yang Dinilai Lecehkan Umat Islam

Jakarta – Pendeta Gilbert Lumoindong yang viral karena membahas soal Zakat dan tata cara muslim …