Perilaku Islami Lebih Penting Daripada Teriak-teriak Dirikan Negara Islam

Probolinggo Ketua Suluh Kebangsaan Muhammad Mahfud MD menegaskan perilaku islami lebih pentig dari sekadar gontok gontokan berteriak untuk membangun negara Islam Selain itu menegaskan Indonesia tidak perlu diubah sebagai negara Islam tapi cukup jadi negara islami Indonesia kedepan kita bangun namanya bukan negara Islam tapi negara yang mempuyai watak islami warganya berperilaku islami ujar Mahfud saat menjadi narasumber dalam Seminar Islam Wasathiyah Pancasila dan Islam Syariah di aula Madrasah Aliah Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo Jawa Timur Jumat 5 7 2019 Baca Juga Mahfud MD Keragaman Harusnya Jadi Bingkai PersaudaraanMenurutnya ada perbedaan antara Islam dan islami Kalau negara Islam adalah negara yang memformalkan ajaran Islam dalam ketanegaraan dan produk hukum yang dihasilkannya Sedangkan islami negara yang warganya melaksanakan kehidupan selaras dengan nilai nilai Islam misalnya jujur toleran saling menghormati dan sebagainya Mengutip hasil sebuah penelitian di Amerika Serikat yang dirilis sekitar 4 tahun lalu Mahfud mengungkapkan fakta bahwa negara yang paling islami di dunia adalah Selandia Baru Di situ tidak banyak umat Islam tapi justru perilaku warganya paling islami jika diukur dari nilai niai Islam Salah satu ukurannya adalah warganya toleran jujur tertib dan sebagainya Itu merupakan nilai nilai universal dalam Islam tuturnya dikutip dari laman nu or id Mahfud mengungkapkan jika terjadi kecelakaan di Selandia Baru maka dengan sigap dan cekatan orang orang yang mengetahuinya memberikan bantuan dan dompetnya aman Beda kalau di Indonesia bila ada orang kecelakaan tetap ditolong tapi kadang dompetnya hilang Baca Juga Mahfud MD Siapapun Yang Menjual Agama Islam Pasti Akan HancurMahfud kemudian bercerita pengalaman KH Hasyim Muzadi yang disampaikan kepada dirinya soal perilaku islami negara Taiwan Padahal Taiwan bukan negara Islam malah cenderung ke komunis Suatu ketika Kiai Hasyim naik taksi menuju kesebuah hotel Namun sampai di hotel Kiai Hasyim ingat bahwa tas kecilnya ketinggalan di taksi yang baru saja mengantarnya ke hotel Kiai Hasyim bergegas menuju resepsionis untuk memberitahukan soal tas kecilnya yang tertinggal tersebut Ternyata tas kecil tersebut sudah ada meja resepsionis dikembalikan oleh si sopir taksi Walaupun tidak kenal orangnya dan langsung diserahkan kepada Kiai Hasyim

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …