Jauhi Prasangka adalah Jalan Hidup Optimis dan Bahagia

Sikap berprasangka atau sawasangka merupakan hal yang sangat berbahaya Pra sangka dapat mempengaruhi bahkan menentukan realitas sosial kita Sikap takut benci dan dengki sama orang lain karena ditumbuhkan dan dibangun oleh prasangka buruk Suudzon Prasangka buruk tidak hanya menggiring kita dalam dosa tetapi juga sangat menggangu dalam pergaulan sosial Berburuk sangka menimbulkan kebencian serta kebiasaan menggunjing berdasarkan pra sangka menimbulkan permusuhan Ketika seseorang sudah berburuksangka maka orang tersebut akan mencari bukti aib orang lain agar dapat membuktikan prasangkanya Seluruh hidupnya dihabiskan dengan aktifitas mencari kesalahan orang lain Setelah ia berhasil menemukan aib orang dia akan menyebarkan keburukan orang tersebut Dalam Al Quran Allah telah memperingatkan pada surat Al Hujurat ayat 12 disebutkan Artinya Hai orang orang yang beriman jauhilah kebanyakan purba sangka kecurigaan karena sebagian dari purba sangka itu dosa Dan janganlah mencari cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya Dan bertakwalah kepada Allah Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang Baca Juga Kenapa Tidak Boleh Ekstrem dalam Beragama Dalam ayat di atas terdapat pesan bahwa kita harus menghindari prasangka dan sellau mencari kesalahan orang lain karena bagian dari tindakan dosa Allah sangat membenci perilaku ini sehingga melakukan metafora yang sangat sadis seolah memakan bangkai saudara kita sendiri Itulah sikap berprasangka suudzon mencari kesalahan orang lain tajassus dan juga menggunjing Ghibah Rasulullah telah memperingatkan kepada umat Islam Artinya Hati hatilah kalian terhadap prasangka buruk karena prasangka buruk adalah perkataan yang paling dusta HR Muslim Lawan Prasangka dengan Positif ThinkingLalu apa yang harus dilakukan oleh seorang muslim dalam menghindari sikap tercela di atas Husnudzon atau berprasangka yang baik positif thinking memiliki arti kebalikan dari suudzon Umat Islam harus selalu menumbuhkan pra sangka yang baik sebagai kekuatan pada diri Prasangka yang baik dilakukan baik kepada sesama manusia ataupun kepada Rabb Nya Husnudzon selain menjauhkan dari prasangka buruk juga sebagai energi positif bagi kita yang mengamalkannya Memang husnudzan itu mudah diucapkan tapi sulit ditanamkan dalam kehidupan kita Dengan berhusnudzon orang tidak akan melihat suatu peristiwa dari sudut pandang yang terjadi pada dirinya tapi juga akan mampu melihat hikmah dari peristiwa itu dan juga sudut pandang orang lain Sikap berani adalah buah dari husnudzan Berani mampu membangun sikap optimis Orang akan terus mencoba dan terus mencoba hal baru jika kegagalan menghampirinya Sikap optimis membuat orang jauh dari kata tamak atau rakus akan hak orang lain Dalam hadits qudsi dikatakan ana ka inda dzhanni abdiy biy Aku sebagaimana prasaka dan persepsi hambaKu kepadaKu Dalam hadist di atas memiliki makna bahwa kita sebagai manusia tidak diperbolehkan berburuk sangka kepada Rabb Nya Dan berbaik sangka kepada Rabb Nya akan mendatangkan kebaikan Berbaik sangka husnudzon pada ketetapan yang diberikan Tuhan pada kita adalah salah satu sumber kekuatan kita sebagai manusia untuk selalu bersikap optimis dan menumbuhkan keberanian Semenatra optimis dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik di berbagai aspek

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …