Ketua Umum MUI Jawa Tengah KH Ahmad Darodji
Ketua Umum MUI Jawa Tengah KH Ahmad Darodji

MUI Jateng Serukan Gelar Istigasah Agar Pandemi Covid-19 Segera Berakhir

Semarang – Pandemi Covid-19 telah berlangsung hampir satu tahun. Sejauh ini, pandemi itu masih merajalela. Di Indonesia saja, kasus terpapar virus Corona sudah mencapai angka 1 jutaan. Akibatnya seluruh aktivitas kehidupan harus dibatasi, termasuk melakukan salat berjamaah.

Kondisi inilah yang disikapi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah (Jateng). MUI Jateng menyerukan seluruh takmir masjid se-Jateng melakukan istigasah atau doa bersama agar pandemi COVID-19 segera berakhir.

“Upaya ini patut ditempuh bersama sebagai bagian dari ikhtiar secara religi agar Allah SWT segera mengakhiri pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung hampir satu tahun,” kata Ketua Umum MUI Jateng KH Ahmad Darodji di Semarang, Senin (25/1/2021).

Ia meminta pada pelaksanaan istigasah tersebut agar dilakukan sekitar sepuluh menit usai pelaksanaaanShalat Jumat dan usai Shalat Maghrib di seluruh masjid yang ada di Jawa Tengah.

“Justru di tengah pandemi ini, mari kita memperbanyak ibadah dan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT agar Allah memberi keselamatan kepada kita dengan terhindar dari serangan COVID-19,” katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini pandemi COVID-19 belum usai, bahkan jumlah korban, baik yang dirawat di rumah sakit maupun meninggal dunia terus bertambah. Akibatnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali yang diberlakukan pemerintah pusat yang mestinya selesai pada 25 januari 2021 ini, akhirnya diperpanjang kembali hingga 8 Februari 2021.

“Kita berdoa semoga vaksinasi dan seluruh upaya yang sudah dilakukan, baik lahiriyah maupun batiniyah hasilnya sesuai harapan kita. Insyaallah upaya secara religi seperti ini akan memperkuat upaya yang sudah dilakukan,” katanya.

Pihaknya berharap agar para ketua takmir masjid se-Jateng yang berjumlah sekitar 36.000 orang dapat melaksanakan seruan tersebut.

“Artinya, sebelum dilaksanakan istigasah maka muadzin agar terlebih dulu mengumumkan ketika Salat Jumat akan dimulai sehingga jamaah mengetahui dan mengikuti serangkaian istigasah dengan memperbanyak istigfar dan doa tolak bala tersebut yang dipimpin oleh imam Salat Jumat-nya,” katanya.

Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk tidak lengah terhadap bahaya COVID-19, terutama dengan menjalankan protokol kesehatan.

“Jangan pernah mengabaikan termasuk menjaga imunitas tubuh dengan istirahat yang cukup dan meminum vitamin-vitamin yang standar bagus, termasuk mengikuti kebijakan pemerintah daerah menerapkan work from home (bekerja dari rumah),” pungkasnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Santri

Semangat Jihad Santri Kini Bertransformasi Jadi Perjuangan Intelektual dan Kultural

Semarang — Peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang jatuh pada Selasa (22/10) diperingati secara khidmat …

Gubernur Jatim Khofifah Parawansa hadiri Lirboyo Bersholawat

Hari Santri: Panggilan Suci Teguhkan Peran Santri Sebagai Penjaga Iman, Bangsa, dan Peradaban Dunia

Kediri — Hari Santri bukan sekadar peringatan, melainkan panggilan suci untuk meneguhkan peran santri sebagai …