Gus Muwafiq
Gus Muwafiq

Dinilai Lecehkan Ulama Besar, Gus Muwafiq Murka dengan Lagu “Joko Tingkir Ngombe Dawet”

Jakarta  – Lagu jowo koplo “Joko Tingkir Ngombe Dawet” tengah mendapat sorotan. Lagu yang nge-hits dibawakan oleh penyanyi-penyanyi bergenre koplo jowo seperti Denny Caknan, Happy Asmara, Yeni Inka, Nella Kharisma, dan lain-lain,diprotes keras oleh ulama KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq.

Gus Muwafiq menilai lagu Joko “Tingkir Ngombe Dawet” itu keterlaluan, karena pencipta lagunya pasti tidak tahu akan sejarah bangsa dan agama di Nusantara ini. Pasalnya, Joko Tingkir bagi Gus Muwafiq merupakan nama yang keramat, para alim ulama dan para wali yang ada di tanah Jawa tidak lepas dari hasil didikan tokoh Joko Tingkir.

Seperti bisa disaksikan di video viral saat dakwah Gus Muwafiq yang tersebar di media sosial, Gus Muwafiq mencermati jika irama lagu ‘Joko Tingkir Ngombe Dawet’ itu adalah irama selawatan.

“Itu lagu (Joko Tingkir Ngombe Dawet) yang dipakai itu lagu selawatan. Sholatullah salamullah ‘ala toha rosullillah. Sholatullah salamullah ‘ala yasin Habibillah. ‘ala yasin habibillah,” ujarnya video GusMuwafiq Channel, Minggu (14/8/2022).

Dalam bulan bulan ini lagu ‘Joko Tingkir’ top hits dan sedang naik daun di jagat maya, terutama di platform berbagi video Youtube. Konon lagu ini pertama kali dibawakan oleh Cak Percil salah satu pelawak asal Jawa Timur, dan menjadikan lagu ini viral. Kemudian para penyanyi dangdut lainnya pun mulai menyanyikan lagu ini dengan gayanya masing-masing.

Gus Muwafiq juga mempersoalkan tentang pencatutan nama Joko Tingkir dalam dakwahnya tersebut. Karena nama Joko Tingkir ini adalah nama dari Sultan Pajang, Sultan Hadiwijoyo.

“Kok bisa jadi nama Joko Tingkir ini dibuat lagu guyonan. Kurang kerjaan ini penciptanya. Coba tolong dicari ya, kalau ketemu bisa dibilangi bahwa nama Joko Tingkir ini bukan nama sembarangan,” pungkasnya.

Hal ini membuat Gus Muwafiq tergerak untuk mengingatkan dan memberikan nasihat kepada penyanyi lagu tersebut. Sebagai seorang ulama yang sangat hapal sejarah, Gus Muwafiq sangat menyayangkan dengan lagu yang satu ini.

Gus Muwafiq yang sering menyampaikan tentang sejarah dan kisah para ulama Nusantara dan masa kejayaan peradaban waktu itu. Dalam salah satu ceramahnya terbarunya yang diunggah pada kanal YouTubr Gus Muwafiq Channel, Gus Muwafiq tumpahkan kekesalannya.

Ulama asal Yogyakarta ini menjelaskan bahwa Joko Tingkir bukanlah orang sembarang beliau adalah ulama besar, yang menurunkan ulama-ulama di Jawa. Sebelumnya Gus Muwafiq menjelaskan tentang pentingnya berilmu dengan sanad, sanad inilah yang menjadikan ilmu itu bisa diakui, juga menjadi ilmu yang legal.

“Kiai Hasyim Asyari belajar dari Kiai Kholil Bangkalan, juga Kiai Soleh Darat, termasuk Mbah Asy’ari ayahnya sendiri. Mbah Asy’ari belajarnya dari Mbah Khoiron atau Mbah Gareng Ngroto Purwodadi, Mbah Gareng belajar di Mbah Abdul Wahid Salatiga.”

“Mbah Abdul Wahid belajarnya di mbah Abdul Khalim Boyolali, Mbah Abdul Khalim belajarnya di Mbah Sufyan Tuban, Mbah Sufyan Tuban belajar di Mbah Jabbar Nglirip, Mbah Jabbar Ngelirip belajar di Mbah Abdurrahman Lasem. Mbah Abdurrahman Lasem belajar ke Mbah Benowo Mbah Benowo Mondok di Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir yang menurunkan ulama ulama Jawa,” tutur Gus Muwafiq.

“Kulo jengkel ono bocah nyanyi Joko Tingkir ngombe dawet iki sopo to sing ngarang ngawur ae col goleki nda dituturi seng ngarang iku iki duduk jengen sembarangan. Saya jengkel ada anak nyanyu Joko Tingkir minum Dawet, Ini siapa lagi yang ngarang, itu nama bukan nama sembarangan.” terang Gus Muwafiq.

“Jadi Joko Tingkir iku Sultan Hadiwijaya menantu Sultan Trenggono muridnya Sunan Kalijaga ulama besar,” tutur Gus Muwafiq.

“Iki kurang gawean (ini kurang kerjaan) iki gek lagu sing digawe lagu (ini bikin lagu yang dibikin lagu) sholatuwo salamuwo ala toha rasulillah, sholatuwo salamuwo ala yasin habibilah, kapan kapan sopo sing ngarang sampeyan parani dielingno,” ujar Gus Muwafiq dengan nada bercanda.

“Ojo kang ngawur wae (Jangan ngawur saja) Joko Tingkir itu ulama, ojo ngono ngarang wae dipikir joko tingkir itu luar biasa, buktine sampe saiki ora ono bocah jenenge joko tingkir,” ungkap Gus Muwafiq.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Haji mabrur

Dewan Ulama Saudi Nyatakan Haji Tanpa Izin Dosa, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Dibolehkan

Jakarta – Dewan Ulama Senior Arab Saudi menyatakan ibadah haji tanpa izin tidak diperbolehkan dan …

Relijius copy

Indonesia Menempati Negara Paling Relijius Sejagad

Jakarta – Indonesia adalah negera mayoritas beragama Islam. Sepertiga dari kurang lebih 270 juta penduduk …