hidayah
hidayah

4 Macam dan Jalan Meraih Hidayah Allah

Hidayah memang dari Allah, tetapi manusia bukan tanpa daya untuk meraihnya. Allah telah memberikan cara untuk meraihnya.


Hidayah adalah hak prerogatif Allah yang diberikan kepada siapapun yang dikehendaki. Manusia tidak boleh memaksakan kehendak jika Allah tidak berkehendak. Karenanya para pengajar, guru, ulama, dan da’I bukan bertugas memberi hidayah, tetapi mendekatkan manusia dengan hidayah Allah.

Meskipun demikian, bukan berarti hidayah tidak bisa diusahakan. Allah telah memberi jalan kepada manusia agar ia dekat dengan hidayah. Banyak sekali jalan hidayah yang sudah kita miliki, tanpa disadari.

Sebetulnya, apa sih hakikatnya Hidayah itu?

Menurut Ibnu Asyur dalam Tafsirnya At-Tahrir wa At-Tanwir menjelaskan bahwa hidayah adalah petunjuk yang diridhai oleh Allah dalam melakukan kebaikan. Ragib al-Asfihani dalam Al-Mufradat di Gharib al-Qur’an menjelaskan bahwa Hidayah Allah kepada hamba-hamba-Nya ada empat macam:

Pertama, Hidayah yang diberikan oleh Allah kepada setiap manusia melalui akal, kecerdasan dan ilmu pengetahuan. Hal ini sesuai dengan Surat Thaha: 50 yang berbunyi:

قَالَ رَبُّنَا الَّذِي أَعْطَىٰ كُلَّ شَيْءٍ خَلْقَهُ ثُمَّ هَدَىٰ (50

Artinya: Musa berkata: “Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.

Kedua, hidayah yang diberikan Allah melalui lisan para Nabi dan Wahyu. Hal ini sesuai dengan Surat As-Sajdah: 24 yang berbunyi:

وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا ۖ وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ (24

Artinya: Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.

Ketiga, Taufik atau pertolongan bagi orang yang mendapatkan petunjuk. Hal ini sesuai dengan Surat Al-Ankabut: 69 yang berbunyi:

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ (69

Artinya: Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

Keempat, Hidayah supaya masuk Surga di akhirat. Hal ini sesuai dengan Surat Muhammad: 5 yang berbunyi:

سَيَهْدِيهِمْ وَيُصْلِحُ بَالَهُمْ (5

Artinya: Allah akan memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka.

Keempat macam Hidayah ini saling berurutan, bila seseorang tak mendapatkan hidayah yang pertama, maka tak mendapatkan hidayah yang kedua dan seterusnya. Jadi, seseorang sudah mendapatkan hidayah yang keempat pasti ia sudah melewati hidayah sebelumnya.

Dan pada hakikatnya manusia tak mampu menunjukkan hidayah kepada seseorang kecuali hanya berdoa dan menjelaskan cara-cara untuk mendapatkannya saja. Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah berbunyi:

اﻟﻬﺪاﻳﺔ اﻟﺘﻲ ﻫﻲ ﺛﻤﺮﺓ اﻟﻌﻠﻢ ﻟﻬﺎ ﺑﺪاﻳﺔ ﻭﻧﻬﺎﻳﺔ، ﻭﻇﺎﻫﺮ ﻭﺑﺎﻃﻦ، ﻭﻻ ﻭﺻﻮﻝ ﺇﻟﻰ ﻧﻬﺎﻳﺘﻬﺎ ﺇﻻ ﺑﻌﺪ ﺇﺣﻜﺎﻡ ﺑﺪاﻳﺘﻬﺎ، ﻭﻻ ﻋﺜﻮﺭ ﻋﻠﻰ ﺑﺎﻃﻨﻬﺎ ﺇﻻ ﺑﻌﺪ اﻟﻮﻗﻮﻑ ﻋﻠﻰ ﻇﺎﻫﺮﻫﺎ

Hidayah merupakan buah dari ilmu. Ada Permulaan dan akhiran, ada lahir dan batin. Dan tak akan mencapai puncaknya sebelum ada penguatan dalam permulaannya juga tak akan mencapai lubuk batinnya sebelum menguatkan lahirnya.

Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa ilmu yang bermanfaat selalu mengarahkan manusia untuk mendapatkan petunjuk (hidayah), bertambah kebaikannya, serta menerima kebenaran dan tak mudah menyalahkan orang lain.

Bagikan Artikel ini:

About Moh Afif Sholeh

Alumnus Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta dan Guru Bahasa Arab di SMA Islam Cikal Harapan BSD

Check Also

Lemah Lembut dalam Pergaulan

Anjuran Bersikap Lemah Lembut dalam Pergaulan

Islam menekankan pentingnya bersikap yang baik dan bijaksana dalam berhubungan dengan sesama

ulama nusantara

Siapa yang Pantas Menyandang Gelar Ulama

Ulama merupakan jama’ dari kata alim yang berarti orang yang mengetahui ilmu dan mampu mengamalkannya.