amalan sebelum tidur
amalan sebelum tidur

Tidur Berkualitas yang Tak Mengurangi Umur

Manusia butuh tidur untuk beristirahat setelah beraktifitas untuk menormalkan tubuh dan fungsi organ-organnya. Riset University of Exeter and the Basque Centre for Cognition, Brain and Language, menemukan fakta bahwa tidur justru melindungi ingatan seseorang dari lupa sekaligus memudahkan mengaksesnya.

Tidur memang diperlukan, bahwa Allah menciptakan malam untuk istirahat, dan siang untuk beraktifitas. Sebagaimana al Qur’an memberitakan bahwa tidur itu perlu dan penting, utamanya untuk kesehatan (QS. an Naba’: 9).

Rasulullah sendiri sehabis shalat Isya’ menghentikan seluruh aktifitasnya, langsung tidur. Beliau bangun di tengah malam untuk shalat malam dan shalat subuh. Artinya, tidur memang penting untuk menjaga kesehatan.

Namun, Imam al Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah mengatakan: “Tidur pada hakikatnya mengosongkan hidup (dari aktifitas kebaikan) kecuali jika bangunmu menjadi malapetaka bagi dirimu”.

Beliau menjelaskan bahwa tidur mengurangi umur. Seseorang, misalnya, diberikan umur 60 tahun, kalau sehari semalam tidur 8 jam sebagaimana rekomendasi ahli kesehatan, akan ada 20 tahun dari total usianya yang terbuang sia-sia. Belum lagi masa balita dan masa kanak-kanaknya. Lebih-lebih kalau saat dewasa ada banyak waktu yang terbuang percuma, maka sangat sedikit sekali dari usia 60 tahun tersebut yang dipergunakan untuk ibadah.

Karenanya, dibutuhkan tuntunan agama tentang tidur yang berkualitas dan bernilai ibadah agar umur kita tidak terbuang percuma.

Tuntutan Islam tentang Tidur yang Berkualitas

Suatu ketika Rasulullah berpesan kepada salah satu sahabatnya yang bernama Barra’ bin ‘Azib: “Apabila engkau hendak tidur, hendaklah berwudhu dulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat dan berbaringlah ke sebelah kanan”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Pada hadits yang lain Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam selimutnya. Dan tidaklah dia terbangun di waktu malam, melainkan malaikat tersebut berdoa: Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si Fulan karena dia tidur dalam keadaan suci”.

Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Hibban dari Ibnu Umar di atas sebagai tuntunan bagi umat Islam supaya tidurnya berkualitas dan tidak menyia-nyiakan umur. Yakni, berwudhu sebelum tidur supaya ditemani oleh malaikat dan dimintakan ampun kepada Allah oleh malaikat tersebut.

Kenapa harus berbaring ke sebelah kanan? Imam Bukhari di dalam kitabnya Adabul Mufrad mengutip kisah Ya’isy al Ghifari bahwa bapaknya pernah bercerita, suatu ketika aku tidur di masjid dalam keadaan tengkurap, tiba-tiba ada seseorang yang menggerak-gerakkan kakiku sambil berkata, “sesungguhnya tidur seperti ini dimurkai oleh Allah”. Bapakku berkata, “setelah aku melihatnya ternyata adalah Rasulullah”.

Riwayat lain mengatakan: “Sesungguhnya tidur tengkurap adalah cara tidur penduduk neraka”. (HR. Ibnu Majah).

Secara medis tidur tengkurap berbahaya bagi kesehatan karena otot dada atau pernafasan tertekan sehingga aliran oksigen sangat sedikit, dalam jangka panjang akan menyebabkan sesak nafas. Sementara tidur miring ke sebelah kiri menyebabkan jantung terhimpit oleh paru-paru sehingga fungsi jantung memompa darah menjadi terganggu, terutama pasokan darah ke otak. Sedangkan tidur telentang dengan posisi kurang tepat bisa menyebabkan nyeri punggung.

Dengan demikian, supaya tidur kita berkualitas dan bernilai ibadah sehingga umur kita tidak terbuang percuma, sebelum tidur hendaknya berwudhu lebih dulu dan membaca doa-doa sebelum tidur serta posisi tidur miring ke kanan.

Sekalipun begitu, tidak boleh tidur terlalu lama. Tidur secukupnya saja sebagaimana dicontohkan Rasulullah, yakni setelah shalat Isya’ dan bangun tengah malam untuk mengerjakan shalat tahajjud dan shalat sunnah malam hari lainnya sampai waktu subuh tiba. Dan, tidak boleh tidur setelah subuh karena ada beberapa dampak negatif sebagaimana juga diajarkan oleh Baginda Rasulullah.

Bagikan Artikel ini:

About Faizatul Ummah

Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo dan Bendahara Umum divisi Politik, Hukum dan Advokasi di PC Fatayat NU KKR

Check Also

kopi sufi

Kopi dan Spiritualitas Para Sufi

Ulama dan Kopi apakah ada kaitan diantara mereka berdua? Kopi mengandung senyawa kimia bernama “Kafein”. …

doa bulan rajab

Meluruskan Tuduhan Palsu Hadits-hadits Keutamaan Bulan Rajab

Tahun Baru Masehi, 1 Januari 2025, bertepatan dengan tanggal 1 bulan Rajab 1446 H. Momen …