Selain karena doa adalah senjatanya orang mukmin, berdoa dianjurkan karena ia adalah ibadah yang disukai oleh Allah swt.. Orang yang meninggalkan doa bisa mendapatkan murka Allah swt. Hal ini berbeda dengan kita, manusia. Kalau tidak dimintai malah senang. Kalau dimintai sesuatu malah tidak senang seperti syair berbahasa arab;
لاَ تَسْـأَلَنَّ بني آدَمَ حَـاجَةً وَسَـلِ الَّذِي أَبوَابُه لاَ تُحْجَبُ
اللهُ يَغْضَبُ إِن تَرَكْتَ سُؤَالَهُ وَ بني آدَمَ حِينَ يُسْأَلُ يَغْضَبُ
Jangan sampai kau minta kebutuhanmu pada manusia
Tapi memintalah pada Dzat yang pintu-pintunya selalu terbuka
Allah bisa murka jika engkau tidak meminta padanya
Sedangkan manusia bisa jengkel saat ia dimintai
Dari sekian banyak doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw. pada sahabat-sahabatnya, ada sebuah doa yang bisa disebut sebagai penenang untuk kita. Nabi mengatakan barang siapa yang membaca doa tersebut di awal hari (waktu subuh) maka ia tidak tertimpa musibah sampai sore hari. Dan jika dibaca di akhir hari (waktu sore) maka ia tidak tertimpa musibah sampai pagi hari.
Kisah ini ditulis oleh Imam Nawawi di kitab al-Adzkarnya mengutip dari kitabnya Ibnu Sinni, Thalq bin Habib menceritakan bahwa suatu ketika ada seseorang mendatangi Abu Darda’ r.a. dan berkata padanya: “Wahai Abu Darda’! Rumahmu telah terbakar”. Kemudian dengan santai Abu Darda’ berkata: “Pasti tidak terbakar. Allah swt. tidak akan melakukan hal itu sebab doa yang kudengar dari Rasulullah saw. yang jika seseorang membacanya di awal hari (waktu subuh) maka tidak akan tertimpa musibah sampai sore, dan jika ia membacanya pada waktu sore maka ia tidak tertimpa musibah sampai waktu subuh.
Doa itu adalah:
أللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ عَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ ،
مَاشَاءَ اللهُ كَانَ وَمَالَمْ يَشَأْ لَمْ يَكُنْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ ،
أَعْلَمُ أَنَّ الله عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ ، وَأَنَّ الله قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْئٍ عِلْمًا .
أللّهمّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَآبَّةٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّى عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ .
Malah dalam riwayat lain diceritakan bahwa berulang kali orang-orang mendatangi Abu Darda’ r.a. seraya berkata: “Coba lihat rumahmu! karena ia sungguh telah terbakar” dan Abu Darda’ berkata: “Pasti tidak terbakar. Karena aku sungguh pernah mendengar Nabi Muhammad saw. berkata: “Barang siapa pada waktu subhuh membaca doa ini (doa yang telah disebutkan di atas) maka dirinya, keluarganya maupun hartanya tidak akan tertimpa sesuatu yang tidak ia sukai” sedangkan aku sungguh telah membaca doa tersebut hari ini.”
Kemudian Abu Darda’ berkata: “Ayo lihat Bersama!” lantas mereka berjalan bersama Abu Darda’ hingga sampai di rumahnya. Dan terbakarlah semua hal yang berada di samping rumah Abu Darda’ sendangkah rumahnya sendiri tidak tertimpa satu hal.