haji 2020
haji 2020

Arab Saudi Pastikan Ibadah Haji Tetap Digelar, Tapi Hanya Untuk Jamaah Lokal

Riyadh – Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengumumkan ibadah haji tahun 2020 tetap dilaksanakan. Tapi penyelenggaraan haji tahun ini akan dibatasi hanya untuk jamaah lokal yaitu warga Arab Saudi, termasuk warga asing dari berbagai negara, yang tinggal di Arab Saudi. Keputusan itu diambil sebagai upaya meminimalisir penyebaran Covid-19.

 “Mengingat kelanjutan pandemi dan risiko virus Corona menyebar di ruang-ruang ramai dan pertemuan besar, dan penularannya antar-negara, serta peningkatan infeksi rata-rata secara global, telah diputuskan bahwa haji untuk tahun ini akan diadakan di mana jumlah jamaah sangat terbatas dari berbagai kewarganegaraan yang sudah tinggal di Arab Saudi yang dapat menunaikannya,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Saudi dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (22/6), dikutip laman Al Arabiya via laman ihram.co.id.

Pemerintah Arab Saudi mengungkapkan keputusan itu diambil guna memastikan pelaksanaan ibadah haji tetap aman. Ia pun akan memantau semua tindakan pencegahan dan penerapan protokol penjarakan sosial guna mencegah adanya penularan Covid-19 di kalangan jamaah.

Sejak akhir Februari lalu, Arab Saudi memutuskan menangguhkan sementara kedatangan umat Muslim dari berbagai negara yang ingin melaksanakan umrah. Penangguhan itu pun diberlakukan bagi warga Saudi pada 4 Maret.

Kemudian pada pertengahan Maret, Saudi mulai menangguhkan salat berjamaah di masjid. Semua hal itu dilakukan semata-mata untuk mengekang penyebaran Covid-19. 

Namun Saudi telah memutuskan mencabut pembatasan sosial di seluruh wilayah negaranya pada Minggu (21/6/2020). Itu menjadi upaya Riyadh untuk kembali menjalani aktivitas normal di tengah pandemi Covid-19.

Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan semua kegiatan ekonomi dan komersial diizinkan beroperasi kembali. Kendati demikian, langkah-langkah penjarakan sosial harus tetap diterapkan.

Setiap warga yang keluar rumah atau berada di tempat umum diwajibkan mengenakan masker. Pertemuan lebih dari 50 orang dilarang keras. Mereka yang mengabaikan peraturan tersebut akan disanksi.

Masjid-masjid di Makkah pun bersiap menggelar kembali salat berjamaah setelah ditangguhkan selama tiga bulan terakhir. Namun Kementerian Dalam Negeri Saudi mengatakan semua perjalanan internasional akan tetap ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Perbatasan darat serta laut pun tetap ditutup.

Di sisi lain, pembatasan haji ini tidak terpengaruh bagi Indonesia. Pasalnya Indonesia telah lebih dulu memutuskan tidak memberangkatkan haji ke Arab Saudi tahun ini. Selain Indonesia, beberapa negara juga telah mengambil keputusan serupa seperti Malaysia, Bangladesh, Pakistan, Singapura, dan Afrika Selatan.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …

ketua pbnu kh ahmad fahrur rozi atau gus fahrur saat ditemui di surabaya 169 1

Respon PBNU Terkait Pelaporan Terhadap Pendeta Gilbert Yang Dinilai Lecehkan Umat Islam

Jakarta – Pendeta Gilbert Lumoindong yang viral karena membahas soal Zakat dan tata cara muslim …