Salat Id
Salat Id

Salat Idul Fitri Bisa Digelar Normal, Tapi Prokes Tetap Harus Dilaksanakan

Jakarta – Umat Islam harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat saat pelaksanaan Salat Idul Fitri 1443 Hijriyah. Pada tahun ini, Salat Id sudah boleh diselenggarakan karena tren penurunan kasus Covid-19.

“Protokol kesehatan tidak boleh kendur. Salat Id kan sudah dikasih tahu boleh diselenggarakan di mana-mana, tetapi protokol kesehatan harus terus dilakukan, terutama masker,” ujar Wapres dalam keterangannya saat kunjungan kerja ke Yogyakarta, akhir pekan kemarin.

Wapres mengatakan, untuk aturan jarak shaf antarjamaah Salat Id di masjid, kini telah dilonggarkan. Artinya, setiap jamaah boleh merapatkan shafnya. Aturan tersebut sudah diterapkan dalam pelaksanaan ibadah Salat Tarawih Ramadhan pada tahun ini.

Kiai Ma’ruf sendiri rencanananya akan menunaikan Shalat Id di Jakarta. Namun, dia belum memastikan lokasi pasti Shalat Id nanti.

“Mungkin di Jakarta, biasanya kalau belum normal betul di kediaman, kita lihat nanti apa sudah (normal apa belum),” kata Wapres.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah mengizinkan pelaksanaan Salat Id di masjid atau lapangan terbuka dengan menerapkan prokes. Tujuannya untuk mencegah penularan Covid-19 pada 1 Syawal 1443 Hijriyah.

“Sesuai Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 8 Tahun 2022, pada tahun ini umat Islam dapat melaksanakan di Hari Raya Idul Fitri, khususnya Salat Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriyah, di masjid maupun di lapangan terbuka,” ujar dia.

Prokes untuk mencegah penularan Covid-19, termasuk memakai masker dan menjaga jarak, harus diterapkan dalam pelaksanaan Shalat Id, baik di masjid maupun lapangan terbuka. Wiku mengimbau warga tetap disiplin menjalankan prokes dalam semua aktivitas. Hal itu utamanya untuk melindungi kelompok rentan, seperti warga lanjut usia, anak-anak, dan penderita komorbid yang belum bisa menjalani vaksinasi Covid-19.

Dia mengingatkan, jangan sampai masyarakat merasa terlampau aman untuk melakukan hal-hal yang berisiko menyebabkan lonjakan kasus.

“Untuk itu, tidak lelah saya ingatkan pada masa penyesuaian kebijakan ini tanggung jawab kita untuk tetap disiplin memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan, ini menjadi kunci utama agar virus tidak meluas,” katanya.

Wiku mengatakan, hal yang tak kalah penting yaitu vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan virus. Termasuk saat melakukan perjalanan mudik atau melakukan kegiatan yang dihadiri banyak orang.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan panduan penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H/2022 M. Dalam panduan yang ditandatangani langsung Pimpinan Komisi Fatwa MUI ini ada sembilan poin penting yang harus diperhatikan umat Islam.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa KH Asrorun Niam Sholeh mengatakan, pedoman ini mengacu pada Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaran Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19.

“Melihat kondisi wabah Covid-19 yang sudah terkendali, maka semua hukum penyelenggaraan ibadah yang selama pandemi Covid-19 ada kemudahan (rukhsah) kembali kepada hukum asal (‘azimah),” ujarnya.

Terkait perayaan Hari Raya Idul Fitri, dia mengimbau umat Islam tetap menegakkan prokes ketika salat berjamaah.

“Menggunakan masker saat salat berjamaah untuk menjaga diri agar tidak tertular suatu penyakit, seperti Covid-19, hukumnya boleh dan tidak makruh,” kata dia.

Umat Islam juga diimbau mensyiarkan malam Idul Fitri dengan takbir, tahmid, dan tahlil menyeru keagungan Allah SWT, mulai dari tenggelamnya matahari pada akhir Ramadan hingga menjelang dilaksanakannya Salat Idul Fitri.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

sidang gugatan Pilpres di MK

Tanggapi Putusan MK, PBNU: Kedepankan Empat Nilai Dasar Ahlussunnah wal Jama’ah

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Cak …

Ketua FKPT Jabar Iip Hidajat

Kearifan Lokal Dorong Moderasi Beragama Dengan Kedepankan Toleransi

Jakarta – Meskipun lebaran Idulfitri telah usai, semangat persaudaraan dan kerukunan yang didapat setelah merayakannya …